Pages

Senin, 30 September 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Want new traffic sources?

Download a copy of our complimentary eBook today, and read about sources that most marketers are not aware of.
From our sponsors
Sekjen PDIP: Tak Benar Gubernur Cornelis Todongkan Pistol
Sep 28th 2013, 14:57

Created on Saturday, 28 September 2013 21:57 Published Date

Pontianak, GATRAnews - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan mengeluarkan pernyataan terkait pemberitaan tentang Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat yang juga Gubernur Kalbar Cornelis mengenai tudingan penodongan pistol ke warga.

Tjahjo Kumolo, Sekjen DPP PDI Perjuangan dalam rilis yang diterima di Pontianak, Jumat menyatakan telah mengklarifikasi ke Cornelis mengenai peristiwa itu.

"Hasilnya, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan," kata Tjahjo Kumolo.

Pertama, pemberitaan bahwa Cornelis Gubernur Kalbar menodongkan pistol sama sekali tidak benar.

Kedua, bahwa persoalan sebenarnya terkait dengan ketidakpuasan pendukung pasangan Nomor 3 di Pilkada Kabupaten Sanggau yang mengalami kekalahan pada tanggal 19 September.

Ketiga, pada tanggal 26 september 2013, Gubernur Kalbar melantik Sekda Sanggau. Kemudian, sewaktu pulang ke Pontianak, melewati Pasar Bodok, masuk ke simpang Meliau. 

Di pasar tersebut, sekitar pukul 16.30 WIB, ada orang berteriak-teriak dan mendiskreditkan Gubernur Kalbar dengan kata-kata yang sebenarnya tidak pantas.

Keempat, para pengawal dan ajudan Gubernur turun, menanggapi hal tersebut dan kemudian menanyakan mengapa dia begitu? 

Kelima, pada saat itu posisi Gubernur sudah beberapa puluh meter di depan, dan melihat kejadian tersebut, kemudian mobilnya mundur. 

Keenam, gubernur ke tempat kejadian dan menanyakan: "Ada apa?". Pengawal memberi tahu, dan Gubernur kemudian bertanya: "mengapa kamu begitu?". Yang bersangkutan tidak menjawab. 

Pengawal Gubernur, sesuai prosedur tetap, memang membawa pistol. Senjata memang ada di pinggang tapi ditutup baju, kaos, dan mungkin dia melihat, karena baju terangkat kelihatan senjatanya, seolah mengancam dengan senjata. 

Kejadian tersebut sudah tiga kali, tapi selama ini tidak dihiraukan. 

Ketujuh, untuk menghindari dari amuk massa, maka Gubernur kemudian meminta polisi untuk membawanya ke Mapolsek, selanjutnya masyarakat bertemu dengan Gubernur. Mereka bertanya: "mengapa bapak biarkan?". Gubernur lalu memberikan penjelasan bahwa masalah tersebut sudah diserahkan kepada kepolisian yang memiliki wewenang untuk itu. 

Selanjutnya Gubernur bersama dengan Camat Parindu, Kapolsek, dan Koramil Parindu serta masyarakat minum kopi.

"Atas dasar hal tersebut, maka kami menegaskan bahwa penodongan senjata tersebut sama sekali tidak benar," kata Tjahjo seperti dikutip Antara.

Ia melanjutkan, gubernur tidak sampai hati untuk melakukan perbuatan tersebut. (Dh)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions