SIDOARJO - Kasus pencabulan yang diduga dilakukan kepala sekolah dasar di Desa Semambung, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur makin menguat. Siswa yang mengaku jadi korban pencabulan terus bertambah.
Delapan wali murid dan orang tua siswi SDN Semambung yang anaknya diduga jadi korban pencabulan sang kepala sekolah berinisial TJ mendatangi rumah sesepuh Desa Semambung, Sabtu (28/9/2013), siang.
Mereka meminta perlindungan atas apa yang menimpa anak-anaknya. Keresahan warga semakin bertambah karena korban enggan sekolah, meski sejumlah guru sudah berusaha membujuk korban.
Berdasarkan laporan warga, jumlah siswi yang menjadi korban TJ hingga kini sebanyak delapan orang. Korban enggan kembali ke sekolah lantaran takut aksi bejat itu akan kembali terulang.
Salah satu korban, sebut saja Citra, mengaku ingin pindah sekolah jika TJ masih tetap tugas di sekolahnya. Dia berharap, TJ bisa dipindahkan ke seolah lainnya.
Hingga saat ini, kepolisian belum memeriksa TJ atas dugaan kasus pencabulan. Kapolsek Wonoayu, AKP Hardiyanto mengatakan, penyidik masih menyelidiki kasus dugaan pencabulan yang dilaporkan warga pada Jumat lalu itu.
Warga mengancam akan menggelar unjuk rasa menuntut TJ mundur dari jabatannya. Sementara, TJ hingga kini belum bisa ditemui karena alasan sakit.
(Sindo TV / Pramono Putra / trk)