KABAR KANDIDAT
Senin, 30 September 2013 03:46 wib
Rizka Diputra - Okezone
Gita Wirjawan (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Peserta konvensi capres Partai Demokrat Gita Wirjawan mengajak masyarakat untuk melihat Pemilu 2014 sebagai sarana guna memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Menurutnya, Pemilu 2014 sejatinya dijadikan momentum untuk perbaikan bangsa.
"Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersama-sama menegakkan keadilan buat semua, memberantas korupsi tanpa pandang bulu, dan melindungi mereka yang berbeda," ujar Gita dalam acara ramah tamah di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Minggu (29/9/2013)
Dia mengaku, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Demokrat lantaran dirinya percaya bahwa konvensi merupakan sebuah ruang demokrasi demi menyelamatkan demokrasi di Indonesia.
"Saya ingin membuktikan bahwa sinisme yang mencurigai konvensi Partai Demokrat sebagai basa-basi belaka itu tidaklah benar," tegasnya.
Dia menjelaskan, ada empat langkah prioritas yang akan dia lakukan jika dipercaya memimpin bangsa, yakni menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kental dengan nuansa pemerataan.
Selain itu juga penegakan dan reformasi hukum yang berkeadilan, memajukan pendidikan di Tanah Air, serta memelihara kemajemukan.
"Saya penuh dengan keyakinan, kita bisa melampaui persimpangan ini, kita bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang kuat, bangsa yang cerdas," ujarnya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif yang turut hadir dalam acara ini menuturkan, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin negara yang lebih kuat, nasionalis sejati, yang otentik dan tidak suka berpura-pura.
"Kita harus mulai mencari sosok pemimpin yang lebih kuat, nasionalis sejati, yang otentik, yang tidak berpura-pura, dan juga tidak menjadikan kekuasaan sebagai mata pencaharian. Itulah yang harus kita cari dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Syafi'i Ma'arif.
Dia menyatakan tidak setuju dengan niat mundur Gita Wirjawan dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) RI saat ini. Pasalnya, waktu kabinet yang tersisa tidak lebih dari setahun.
"Katanya Bung Gita mau mundur, saya tidak setuju. Niat baik memang, supaya tidak ada benturan kepentingan, Tapi, karena waktu tinggal satu tahun lagi, saya rasa bekerja sajalah dengan baik, otentik, tampil sebagai seorang nasionalis dan patriot sejati," sarannya.
Hal senada dikatakan ketua penyelenggara ramah tamah Kelompok Pendukung Kampanye Gita 2014, Donny Ardyanto.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sosok Gita yang bukan hanya siap berpolitik tetapi juga berkomitmen untuk membersihkan politik dan merawat kemajemukan.
"Kehadiran Buya Syafi'i Ma'arif, Nono Anwar Makarim, dan lainnya merupakan representasi dari tokoh-tokoh yang selama ini konsisten memperjuangkan semangat perdamaian dan keberagaman," tukasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional diantaranya Syafi'i Ma'arif, Nono Anwar Makarim, Hayono Isman, Suwaedi Marasabessy, Maftuh Basyuni, dan Jeffrie Geovannie.
(hol)
Berita Selengkapnya Klik di Sini