NASIONAL
Sabtu, 28 September 2013 21:09 wib
Bramantyo - Okezone
SOLO - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin mengaku belum memutuskan tiga nama calon Dirjen Lembaga Pemasyarakatan (lapas) yang diajukan panitia seleksi (oansel) kepada Kementerian Hukum dan HAM. Nantinya dari tiga nama tersebut segera diputuskan siapa yang cocok untuk menempati posisi sebagai Dirjen Lapas.
"Dua atau tiga nama sudah diajukan pansel pada saya. Tapi belum saya putuskan siapa yang pas menempati posisi," jelas Amir tanpa menyebutkan siapa ketiga nama yang sudah diajukan, seusai penganugrahan gelar Doktor Honorcausa Karni IIyas, di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (27/9/2013).
Menurut Amir, meskipun pihaknya sudah mendapatkan penjelasan laporan sejelas-jelasnya tentang ketiga nama yang diajukan oleh panitia seleksi Dirjen Lapas, namun sebagai Menteri Hukum dan HAM sekaligus pengguna,wajib mendengarkan visi dan misi sesingkat-singkatnya dari para calon Dirjen Lapas.
Terutama menyangkut perbaikan Lembaga Pemasyarakatan yang belakangan ini sering timbul bentrokan antarnapi di dalam LP serta daya tampung LP yang melebihi kapasitas. "Sebenarnya saya tahu apa yang harus dilakukan Dirjen Lapas yang baru untuk memperbaiki LP. Tapi masak saya harus ngajari para Calon Dirjen Lapas tersebut. Saya ingin mendengarkan langsung dari para calon, pemikiran dan program apa yang mereka miliki untuk memperbaiki Lapas. Terutama kapasitas LP yang sering banget melebihi kapasitas," paparnya.
Menyangkut kredibelitas serta kemampuan tiga calon Dirjen Lapas yang diajukan Pansel, diakui Amir tidak perlu diragukan. Pasalnya, ketiga calon Dirjen Lapas yang diajukan tersebut hasil dari penyaringan oleh orang-orang yang paham tentang hukum dan tidak diragukan lagi kemampuannya.
Pansel tersebut, menurut dia beranggotakan sembilan orang. Empat orang merupakan tokoh masyarakat dan akademisi, yakni Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua, Sosiolog Imam Prasodjo, dan ahli hukum tata negara Saldi Isra.
Sementara lima orang lainnya berasal dari internal Kemenkumham yakni Wamenkumham Denny Indrayana, Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam, Dirjen Pas M. Sueb, Irjen Kemenkumham Agus Sukiswo serta Dirjen Hak Asasi Manusia Harkristuti Harkrisnowo.
"Mereka adalah orang-orang yg kredibel, siapapun yang direkomendasikan hasilnya lebih baik. Meskipun Pansel sudah melaporkan rekam jejak dan apa saja pada saya lebih dari cukup, tapi saya selaku menteri Menkumham sekaligus pengguna perlu juga mendengarkan langsung," pungkasnya. (ris)
Berita Selengkapnya Klik di Sini