SAHAM DAN VALAS
Minggu, 16 Juni 2013 11:03 wib
Rizkie Fauzian - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Selama sepekan asing mencatatkan nett sell sebesar Rp9,144 triliun atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya sebesar Rp5,094 triliun. Hal tersebut dikarenakan para pelaku pasar masih menjauhi pasar dari dalam negeri, sehingga membuat pelaku pasar masih menjauhi pasar.
"Apalagi untuk investor asing, dengan nilai akumulasi nett buy masih cukup besar, membuat mereka gencar melakukan aksi jual untuk mengurangi posisinya," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada dalam risetnya, Minggu (16/6/2013).
Lebih lanjut, berbagai sentimen memang lebih banyak negatifnya sepanjang pekan kemarin yang mengakibatkan IHSG longsor hingga membalikkan level indeks ke level pada Februari.
"Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tidak nyaman adalah masih rendahnya nilai tukar Rupiah, turunnya nilai cadangan devisa," jelasnya.
Reza menambahkan, IHSG selama sepekan mengalami penurunan -104,58 poin atau trun -2,15 persen dibandingkan sebelumnya yang turun -203,31 poin atau -4,01 persen. Di sisi lain, laju indeks sektoral pun ikut terkena koreksi namun, masih ada yang mampu bertahan positif antara lain indeks aneka industri, industri dasar, dan perkebunan yang masing-masing mengalami kenaikan.
"Pekan depan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan diperkirakan berada pada rentang support 4.480-4.570 dan resisten 4.945-4.978," imbuh dia.
Posisi penutupan IHSG di akhir pekan kemarin masih di atas support 4.737-4.812 seharusnya dapat memberikan harapan akan adanya rebound maupun upreversal. Namun tetap waspada dengan sentimen regional dan dalam negeri serta perhatikan volume perdagangan sebelum memutuskan untuk entry level.
"Jangan sampai kenaikan yang terjadi hanya kenaikan sesaat. Cermati sektor industri dasar, infrastruktur, aneka industri, konsumer, perdagangan, dan manufaktur," tutup Reza. (ade)
Berita Selengkapnya Klik di Sini