RECIFE – Tim nasional (Timnas) Italia harus susah payah mengalahkan Jepang dengan skor
4-3. Melihat laga tersebut, salah satu punggawa
Azzurri, Emanuele Giaccherini menilai timnya tak pantas menang.
"Apakah kemenangan ini pantas? Sejujurnya tidak, tapi ini adalah Italia dan kami tahu kapan harus berjuang untuk hasil di saat-saat sulit. Sedikit keberuntungan, enggan menyerah dan kami bertekad memberi kemenangan," ujar Giachherini.
Pasukan Samurai Biru (julukan Jepang) memang tampil mengesankan. Bahkan, Italia sempat tertinggal 1-2 di babak pertama, meski akhirnya mereka mengemas kemenangan lewat gol penentu Sebastian Giovinco pada menit ke-86.
"Pertandingan dimulai dengan buruk dan kami harus memberikan kredit bagi Jepang yang menunjukkan performa fantastis di sepanjang laga. Mereka adalah tim yang hebat," ucap Giaccherini, kepada
Rai Sport, Kamis (20/6/2013).
"Kami menderita dengan tekanan yang dilakukan Jepang dan mereka memegang bola. Jadi kami tidak bisa menekan mereka seperti yang kami lakukan saat menghadapi Meksiko," sambungnya.
Salah satu gol Italia adalah hasil dari bunuh diri bek Jepang, Atsuto Uchida, yang terjadi pada menit ke-50. Bek berusia 25 tahun itu berniat mengantisipasi crossing dari Giachherini. Punggawa Juventus ini pun mengomentari proses terjadinya gol tersebut.
"Biasanya ada bek yang mencoba untuk menempatkan badannya di depan bola, jadi saya berusaha untuk terus menempelnya. Saya cukup beruntung untuk memenangkan duel itu, dan melepaskan
crossing ke arah Balotelli. Namun Jepang membuat gol bunuh diri. Itu adalah gol yang penting untuk kemenangan kami," jelas Giaccherini.
Dengan sukses mengalahkan Jepang, maka anak-anak asuhan Cesare Prandelli ini lolos ke semifinal usai mengemas enam poin. Di pertandingan terakhir, mereka akan bertemu dengan tuan rumah Brasil, Minggu (23/6/2013), untuk menentukan juara grup A.
Follow @bola_okezone (
fir)
