Pages

Senin, 10 Juni 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Anas: Tak Pernah Konsultasi Pada Antasari
Jun 10th 2013, 04:51

Created on Monday, 10 June 2013 11:51 Published Date

Jakarta, GATRAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Wisma Atlet Hambalang, Anas Urbaningrum mengaku tidak pernah mengkonsultasikan kasus yang tengah membelitnya.

Bantahan tersebut disampakan Anas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (10/6), sebelum menjadi saksi dalam sidang praperadilan yang dilayangkan Antasari Azhar kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Kapolri digugat karena  tidak menindaklanjuti laporan mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini, untuk memproses siapa sebenarnya pengirim SMS teror kepada bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen.


Anas mengaku, selama ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK, belum pernah bertemu khusus dengan Antasasi. Kendati, Anas menjadi saksi untuk Antasari dalam kasus pembunuhan Direktur Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnain.


"Ora-ora (bahasa Jawa, tidak-tidak)," tandas Anas saat disinggung apakah dirinya pernah berkonsultasi dengan Antasari.


Anas mengatakan, dirinya juga tidak pernah membicarakan sama sekali kasus yang membelitnya dengan Antasari. "Saya tidak tahu, saya tidak pernah bicara tentang itu," ujar Anas ketika ditanya apakah Antasari mengetahui kasus yang tengah membelitnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, Anas dihadirkan sebagai saksi dalam kasus praperadilan tersebut karena mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini merupakan teman dari Nasrudin.
 

Anas sempat bertemu Nasrudin dua hari sebelum penembakan Nasrudin. Anas juga pernhah menyampaikan pengakuan kepada pihak Antasari, bahwa saat pertemuan itu, Nasrudin tidak menunjukkan kegelisahan, jika menerima SMS berupa ancaman.
 

Perlu diketahui, dalam materi gugatan praperadilan yang dilayangkan olehnya, Antasari menuding penyidik Mabes Polri sebagai termohon atau tergugat tidak pernah memberikan respons atas laporannya yang dimaksudkan untuk mengetahui siapa yang mengirim pesan singkat ancamanan kepada Nasrudin.
 


Antasari dengan tegas membantah bahwa dirinya yang mengirim SMS tersebut, sebagaimana dibuktikan dari hasil analisis ahli Informasi dan Teknologi (IT) Institut Teknologi Bandung (ITB) di persidangan bahwa SMS tersebut bukan berasal dari ponsel milik Antasari. (IS)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions