Pages

Minggu, 23 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Penyanyi Gaza menang Arab Idol
Jun 23rd 2013, 04:03

Mohammad Assaf

Ribuan warga menyambut kemenangan Assaf dengan pesta di Gaza.

Perayaan muncul di mana-mana di wilayah Palestina setelah warga mendengar berita menangnya seorang penyanyi Jalur Gaza, Mohammad Assaf, di arena kontes menyanyi Arab Idol.

Assaf, 23, sebelumnya nyaris tak dikenal hingga muncul di panggung acara itu beberapa pekan lalu di ibukota Libanon, Beirut.

Jutaan orang menyaksikan kepiawaian Assaf menyanyi setiap pekan di jazirah Arab dan kemenangannya disambut gegap gempita di Gaza City serta Jerusalem Timur di mana warga menyulut kembang api dan turun ke jalan-jalan.

Malam Minggu (22/06) Assaf dinyatakan sebagai pemenang setelah menyingkirkan dua pesaing utamanya, penyanyi Ahmed Jamal dari Mesir dan Farah Youssef dari Suriah.

Dalam penampilan solo terakhirnya di kontes itu, menurut wartawan BBC Yolanda Knell, ia sempat minta agar warga melambaikan sorban khas Palestina serta menyerukan rekonsiliasi faksi-faksi politik di negerinya.

Assaf dilahirkan di Libia dan merupakan keturunan dua orangtua Palestina, namun kemenangannya adalah untuk pertama kalinya bagi seorang penyanyi yang tinggal di Gaza.

"Mohammed Assaf tidak memerdekakan Palestina," tulis seorang blogger di Twitter. "Tapi dia membawa suka cita pada rakyat yang tak pernah tersenyum selama 66 tahun pendudukan."

Lalu lintas macet total di Gaza City sampai larut malam dan pria-pria lanjut usia bahkan berdansa di jalan-jalan merayakan kemenangannya.

Mohammad Assaf

Mulanya Assaf nyaris gagal ikut Arab Idol karena terlambat audisi.

Dukungan pada Assaf juga datang dari pemerintah, termasuk Presiden Mahmoud Abbas, yang menyerukan agar warga menunjukkan dukungan pada pahlawan muda itu.

Kalangan bisnis memberi dukungan dengan mencetak billboard besar bergambar wajahnya serta poster dimana-mana.

Pertunjukan menyanyi dan musik ini tidak disukai Hamas, yang menguasai Gaza, namun faksi Palestina ini tidak menunjukkan larangan, tulis wartawan BBC.

Assaf sendiri mengatakan ia harus memohon pada pejabat Hamas agar diizinkan melintas perbatasan meninggalkan Gaza. Ia sebelumnya tak boleh lewat di perbatasan Rafah dan akhirnya datang terlambat pada audisi di Mesir.

Peluangnya ikut kontes ini terjadi karena peserta asal Palestina lainnya dengan suka rela menyerahkan tiket audisinya pada Assaf setelah mendengar suaranya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions