Pages

Jumat, 07 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Pencari suaka diselamatkan di Cilacap
Jun 7th 2013, 08:01

Imigran dievakuasi dalam kondisi sehat dan kini ditempatkan di kantor lama imigrasi Cilacap, Jawa Tengah.

Sebanyak 101 pencari suaka dari diselamatkan Basarnas Cilacap di Pantai Karangduwur, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (7/6).

Para imigran yang berasal dari Palestina, Iran, Irak, Afganistan, dan Suriah langsung dibawa ke Kantor Imigrasi Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan awal.

Kepala Bagian Humas Kantor Pusat Badan SAR Nasional (Basarnas), Didi Hamzar, membenarkan adanya evakuasi tersebut.

"Sudah dievakuasi, 101 orang terdiri dari anak-anak, perempuan, dan laki-laki, tetapi paling banyak laki-laki," katanya.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas II, Syamsul Bahri, kapal imigran tersebut awalnya terdeteksi dari laporan nelayan di daerah Kebumen, pada Kamis (06/06) kemarin. Namun, Basarnas tidak bisa segera melakukan evakuasi karena terhalang ombak besar.

"Baru sekitar jam 10 tadi pagi, imigran dievakuasi dan dibawa ke kantor imigrasi. Sebagian besar dalam keadaan sehat, satu dua ada keletihan, karena sudah tidak makan tiga hari," katanya kepada wartawan BBC Indonesia, Christine Franciska.

Syamsul mengaku belum mengetahui dari mana kapal berlayar, namun pihaknya menduga imigran akan pergi menuju ke Australia dengan kapal yang memakai nahkoda asal Indonesia.

"Saat ini kami masih melakukan pendataan dan mereka dibiarkan untuk makan dan istirahat di kantor lama imigrasi Cilacap," jelasnya.

Evakuasi imigran gelap bukan pertama kali terjadi di daerah tersebut. Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, sebanyak 22 imigran asal Sri Langka juga berhasil dievakuasi dan dibawa ke Kantor Imigrasi Cilacap.

"Dulu itu total imigrannya 25, tetapi yang berhasil diselamatkan 22 orang. Kita hanya melakukan pendataan dan tempat karena selebihnya ditangani oleh Direktorat Imigrasi pusat," sambung Syamsul.

Sementara pada akhir tahun lalu, sedikitnya Klik 35 orang imigran gelap asal Irak, juga ditangkap oleh aparat Satuan Polisi Air Polres Garut di perairan Kabupaten Garut, Jawa Barat, ketika hendak menyebrang ke Australia.

Didi Hamzar dari Basarnas mengatakan kasus evakuasi imigran gelap sudah sering terjadi. "Sering sekali, kadang sebulan bisa tiga kali. Kita tidak tahu dia berangkat dari mana mau kemana, kita hanya terima laporan, tetapi saat dievakuasi sering imigran tidak mau di bawa ke Indonesia, mereka maunya ke Australia, ini yang menyulitkan evakuasi."

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions