Maria Sharapova terjatuh tiga kali saat turun melawan Michelle Larcher De Brito.
Turnamen tenis Grand Slam Wimbledon tahun ini mendapat sorotan setelah beberapa pemain bintang mengeluhkan kondisi lapangan.
Dalam satu hari tercatat tujuh pemain Klik tenis mundur karena cedera dan beberapa lainnya karena terpeleset di lapangan rumput Wimbledon saat bertanding.
Organisasi Federasi Tenis Internasional (ITF) menyebut pengunduran diri massal ini sebagai yang terbesar dalam sejarah Wimbledon.
Unggulan ketiga dan juara pada 2004, Maria Sharapova, terjatuh tiga kali dan harus mendapatkan perawatan yang cukup lama, saat menghadapi Michelle Larcher De Brito di putaran kedua.
"Sebagian besar rumput di lapangan mengalami pemangkasan dan rumput yang mati tidak sepenuhnya dibersihkan. Lapangan pun menjadi licin. Sulit bermain di lapangan seperti ini," kata Sharapova, setelah dikalahkan De Brito.
"Saya belum pernah terjatuh tiga kali dalam satu pertandingan. Kali ini saya melihat banyak pemain terpeleset dan beberapa di antaranya cedera," papar petenis asal Rusia ini.
"Lapangan licin. Sulit bermain di lapangan seperti ini."
Ia menyarankan para petenis untuk lebih sering berlatih di lapangan Wimbledon sebelum turun bertanding.
Nama besar lain yang bersuara keras adalah unggulan kedua, Victoria Azarenka.
Ia melempar kritik setelah dipaksa mundur saat turun di babak kedua hari Rabu(26/06) karena cedera yang ia alami saat terjatuh di Lapangan Nomor 1 hari Senin.
"Saya terjatuh dengan cukup parah sementara lawan saya terjatuh dua kali," kata Azarenka.
"Saya berharap panitia bisa mengatasi masalah lapangan ini," tambahnya.
Yang juga mundur adalah Jo-Wilfried Tsonga dan Steve Darcis yang meroket namanya setelah Klik menyingkirkan Rafael Nadal di putaran pertama.
Panitia penyelenggara Wimbledon mengatakan mereka telah mempersiapkan lapangan dengan cara yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.