INILAH.COM, Milan - Penampilan buruk Inter Milan musim ini membuat posisi Andrea Stramaccioni sebagai pelatih terancam. Andai dipecat, Stramaccioni mengaku akan lapang dada.
Saat ini Nerazzurri terdampat di peringkat sembilan klasemen sementara Seri A. Alhasil, Javier Zanetti dan kawan-kawan dipastikan takkan tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Buruknya penampilan Inter Milan membuat masa depan Stramaccioni sebagai juru racik menjadi tanda tanya besar. Beberapa rumor menyebutkan bahwa ia takkan lagi menjadi pelatih di musim depan.
Jelang laga pamungkas Seri A kontra Udinese, mantan pelatih Primavera Inter itu mengaku lapang dada jika sang presiden, Massimo Moratti, memecatnya.
"Saya harus tersenyum, karena saya tak ingin merusak jumpa pers bersama media. Walter Mazzarri (Napoli) dan Massimiliano Allegri (AC Milan) akan bicara soal masa depannya usai laga terakhir Seri A. Mengapa saya tidak?" ujarnya, seperti dilansir Football Italia.
"Empat hari lalu, Moratti mengatakan akan mempertahankan saya sebagai pelatih. Saya ragu ia akan berubah pikiran dalam waktu singkat. Namun, jika ia berubah pikiran, saya tidak akan mengeluh. Saya harus berterimakasih kepada presiden yang telah memberikan kesempatan kepada saya," ia menambahkan.
Penampilan buruk Inter Milan musim ini bisa dibilang karena kegagalan di bursa transfer. Selain itu, banyaknya pemain yang cedera menjadi faktor lainnya. Peraih Treble Winner tahun 2010 itu pernah ditinggal 18 pemain karena cedera.
"Jika saya harus pergi sebelum waktunya, salah satu yang saya sesali adalah gagal memberikan hasil terbaik. Kegagalan itu terjadi karena banyaknya pemain yang mengalami cedera," ia menandaskan.