Pages

Senin, 27 Mei 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Soekma Djaja, Lakon Teater Abang None Jakarta
May 27th 2013, 10:28

Created on Monday, 27 May 2013 17:28 Published Date

Jakarta, GATRAnews - Untuk melestarikan kesenian tradisi Betawi, khususnya Gambang Kromong, ikatan Abang None Jakarta melalui Teater Abnon akan mementaskan sandiwara Betawi dengan lakon Soekma Djaja, pada tanggal 5-6 Juni 2013 di Gedung Kesenian Jakarta. Pementasan Teater Abnon yang ke empat ini bertepatan dengan ulang tahun Jakarta yang ke 486.

"Pementasan ini ingin memperkenalkan dan melestarikan budaya Betawi untuk generasi muda, dalam kemasan  komedi ringan sebagaimana karakter budaya Betawi," demikian dijelaskan produser Soekma Djaja, Maudy Koesnadi dalam jumpa pers di Senayan City, Jakarta, Minggu (26/5).

Lakon Soekma Djaja mengangkat ksiah keluarga Betawi yang masih mempertahankan tradisi musik Betawi Gambang Kromong. Ayahnya bernama Maman Djaja (diperankan Dody Eriandoko, Abang Jakarta Utara 1987). Seiring perkembangan jaman, kesenian Gambang Kromong pun ditinggalkan termasuk oleh anaknya sendiri, Jaelani (diperankan Bobtriyan Tanamas, Abang Jakarta Barat 2012) karena dianggap tidak relevan lagi dan tidak bisa memenuhi kepentingan ekonomi keluarga. Beberapa nama lain yang mendukung pementasan adalah penyiar radio Imam Wibowo.

Lebih lanjut lagi dijelaskan Maudy Koesnadi bahwa pementasan Soekma Daja tidak mengundang bintang tamu, karena padatnya jadwal latihan selama 5 bulan. "Yang bergabung sekarang 35 orang. Sebelumnya kita sering undang bintang tamu lulusan Abnon seperti Indra Bekti, Aji Pangestum, Atalarik Syah, dan Alya Rohali. Tapi mereka kan gak mungkin latihan selama lima bulan," ujar None Jakarta 1993 ini.

Menurut Maudy, semua lakon yang dipentaskan Teater Abon selalu dikemas dengan komedi yang ringan dan santai, meski temanya cukup berat seperti penurunan regenerasi musik Gambang Kromong, atau pembantaian etnis Tionghoa tahun 1740 dalam lakon Sangkala 9/10. "Unsur Betawi sangat kental, selalu diiringi musik live gambang kromong dan bergaya lenong, suka disahut-sahutin, itu menjadi ciri khas kami," demikian Maudy.

Tiket pementasan dapat dibeli secara online seharga 250.000 (VIP), juga 200.000 untuk kelas 1 dan 100.000 untuk kelas 2. Para pemain juga akan menggelar showcase salah satu adegan Soekma Djaja di acara Java Week 2013, di Senayan City pada Sabtu, 1 Juni 2013. (*/Ven)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions