Created on Monday, 20 May 2013 22:16 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Dari tujuh jenazah terduga teroris, baru satu jenazah saja yang sudah diambil pihak keluarga korban dari Rumah Sakit (RS) Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keterangan tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, (20/5), berdasarkan hasil pemeriksaan tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri.
Boy menerangkan, hingga pagi tadi, satu jenazah yang telah diambil pihak keluarganya, yaitu bernama Budi alias Angga asal Jawa Barat. Menurutnya, jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga, Sabtu kemarin, (10/8). Lambannya proses identifikasi jenazah tersebut dikarenakan pihak tim DVI Polri kesulitan mencari data pembanding dari ketujuh jenazah tersebut. Dari ketujuh jenazah, tim DVI baru empat sampel pembanding yang didapat dan tiga di antaranya sudah cocok dengan tiga jenazah.
"Satu dari empat ini belum cocok, termasuk Abu Roban. Data keluarganya enggak match, makanya masih berupaya cari sample pembanding dari keluarga, ada empat sample keluarga yang diharapkan bisa diperoleh," pungkasnya. Adapun ketujuh jenazah terduga teroris yang ditembak mati dalam penyergapan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di beberapa tempat, bernama:
1. Abu Roban (Kendal)
2. Bastari (Kebumen)
3. Toni (Kebumen)
4. Bayu alias Ucup (Kebumen)
5. Budi alias Angga (Bandung)
6. Junet alias Encek (Bandung)
7. Sarame (Bandung).
(IS)
Berita Lainnya :