ENERGI
Jum'at, 18 Oktober 2013 12:14 wib
Akbar Dongoran - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
MEDAN – PT Pertamina bertekad untuk dapat memperluas penjualan BBM Non Subsidi ke seluruh wilayah Indonesia. Baik untuk BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus maupun Pertamina Dex. Namun Pertamina tak akan memaksakan diri untuk membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang khusus menjual BBM Non Subsidi.
"Untuk BBM Non Public Services Obligation (PSO) yang merupakan BBM tanpa subsidi dari pemerintah, kita masih hanya akan menyediakan di outlet-oulet yang bergabung dengan SPBU penjual BBM bersubsidi. Kita tidak akan memaksakan diri untuk membuka SPBU khusus, karena memang skala keekonomiannya masih belum masuk. Kalau kita tawarkan ke swasta pun, mereka pasti belum tertarik karena omzetnya masih terbilang kecil," tegas Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina, Muhammad Iskandar kepada Okezone, Kamis (17/10/2013).
Iskandar menuturkan, satu-satunya cara yang dianggap dapat membuat jaringan penjualan BBM non subsidi semakin luas, adalah memperkecil disparitas harga dengan BBM bersubsidi. Hal itu dapat dilakukan dengan mengintervensi nilai tukar rupiah. Atau melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
"Kita tunggu nilai tukar rupiah kembali normal saja. Dengan begitu, harga jual BBM non subsidi kan nantinya kembali normal, dan tak terlalu jauh dari harga BBM bersubsidi. Kalau kondisinya seperti itu, pengguna BBM non subsidi akan kembali meningkat, dan prospek bisnisnya kembali bagus. Sebenarnya keputusannya di tangan pemerintah. Karena ada alternatif lain, yakni pembatasan penjualan BBM bersubsidi," tambahnya. (kie) (wdi)
Berita Selengkapnya Klik di Sini