PENTING sekali menjaga asupan kalsium selalu cukup dalam tubuh setiap hari. Pasalnya, seseorang yang kekurangan asupan kalsium dapat berisiko osteoporosis.
Seperti diketahui, osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang, di mana tulang menjadi tipis, rapuh, dan akhirnya mudah patah.
Kemudian osteoporosis bisa menyebabkan patah tulang yang merupakan penyebab fatal kelumpuhan dan kematian. Apalagi penelitian terbaru mengatakan bahwa kecendurangan masyarakat Indonesia banyak melakukan gaya hidup kurang bergerak. Padahal, gaya hidup seperti itu seperti bom waktu yang bisa membuat seseorang terkena osteoporosis tanpa disadari.
"Kami sudah melakukan consumer polling untuk menyambut hari osteoporosis. Kami memberikan kuesioner kepada 400 orang, equal 50 persen pria maupun wanita, dari umur 18 sampai 50 tahun. Kemudian kami menemukan, masyarakat Indonesia memiliki sedentery lifestyle, gaya hidup tidak aktif. Di mana mungkin itu terjadi karena sekarang banyak orang sering sibuk dengan gadget-nya, ataupun pekerja yang hanya berdiam diri di depan komputer. Lebih lanjut, kami menemukan dalam satu hari kerja, rata-rata masyarakat Indonesia tidak hidup aktif tujuh jam per hari kerja dan lima jam per hari pada akhir pekan. Padahal, kondisi nantinya memengaruhi tulang dan bisa memberi efek gawat untuk seseorang, yaitu terkena osteoporosis," kata Arief Tjakraamidjaja, Marketing Manager Fonterra Brands Indonesia dalam acara bertema Fonterra Brands Indonesia Dukung Penuh Komitmen Jakarta Bebas Osteoporosis di the Cone, F(X) Senayan, Jakarta, (18/10/2013)
Tak hanya itu saja, tambah dia, ditemukan juga 41 persen wanita Indonesia tidak mengonsumsi kalsium, seperti sayuran hijau, minyak ikan, kacang, dan lain-lain. Kemudian hanya 29 persen wanita yang mengerti rekomendasi asupan harian kalsium, yaitu 1.000 miligram per hari. Dan hanya 14 persen wanita Indonesia yang berolahraga secara teratur.
Menanggapi hal itu, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, Msc. MS. Sp.GK, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyarankan agar masyarakat memulai menyadari betapa pentingnya kecukupan asupan kalsium. Caranya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium agar risiko osteoporosis bisa dihindari.
"Angka kejadian osteoporosis di Indonesia sendiri cukup tinggi, yaitu dua sampai lima orang Indonesia berisiko tinggi terkena osteoporosis. Apalagi ditambah prevalensi hasil riset consumer polling dan riset Fontera Brands Indonesia bekerja sama dengan Departemen Ilmu Gizi, penting untuk melakukan pencegahan osteoporosis sejak dini. Misalnya, melalui pola makan sehat dengan memerhatikan komposisi protein, kalsium dan vitamin D, serta melakukan aktivitas sehat dan terkena paparan sinar matahari. Selain itu, mengonsumsi susu berkalsium tinggi juga membantu mengurangi risiko osteoporosis. Sedangkan untuk jumlah kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 1.000 miligram dari usia 19 sampai 50 tahun, 1.200 miligram untuk seseorang yang sudah berusia di atas 50 tahun," ulasnya.
(tty)