Tekstil dan produk tekstil Cina kuasai 50% pasar Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar produk tekstil TPT asal Cina, dan diperkirakan impor TPT akan meningkat sebesar 10% pada 2013.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat memperkirakan impor produk TPT dari Cina akan meningkat pada tahun ini dari US$ 5,3 miliar pada 2012.
Menurut Ade, peningkatan impor TPT dari Cina sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, dan semakin melonjak setelah diberlakukannya Klik perjanjian perdagangan bebas pada 2010 lalu.
"Mulainya 2010 mulai Free Trade Agreement, melonjaknya luar biasa, penetrasinya sudah hampir 50-50, 50% sudah diambil alih sama Cina, sementara produk dari negara-negara lain 10% kita hanya 40%," jelas Ade.
Ade mengatakan produk tekstil ataupun garmen Indonesia kalah bersaing dengan Cina dari sisi harga, kenaikan BBM dan upah buruh juga mempengaruhi kenaikan harga produk dalam negeri.
"TPT menguntungkan Cina dibandingkan Indonesia, dengan defisit yang bertambah dari tahun ke tahun, sehingga menyebabkan kita seperti kurang daya saing, dan akan bertambah besar jika kita tidak melakukan apapun, harus ada tindakan pengamanan lebih awal," kata Ade.
Pemerintah juga diminta untuk meningkatkan perlindungan terhadap produk-produk dalam negeri agar dapat bersaing dengan produk impor.
Selain itu menurut Ade, peluang untuk merambah pasar Cina sebenarnya cukup besar hanya saja perlu dukungan, termasuk infrastruktur.
Produk pakaian asal Cina banyak diminati oleh konsumen menengah ke bawah
Produk pakaian dan tekstil dari Cina yang dijual di Pasar Tanah Abang telah menggeser produk lokal.
Meski demikian, produk lokal masih dapat bertahan karena pakaian dan tekstil asal Cina lebih diminati oleh konsumen bawah, seperti disampaikan oleh pengurus Koperasi Pedagang Tanah Abang Afrial Rifa'i .
"Sekitar 50-60% bahan -bahan cina mengasai pasar tanah abang, memang harganya murah tetapi kualitasnya kurang, biasanya untuk pasaran ke daerah, pakaian jadi itu harganya sekitar 100 ribu atau dibawahnya," jelas Afrial.
Afrial mengatakan para pedagang di pasar Tanah Abang ada yang mengimpor langsung pakaian jadi dari Cina dan menjualnya dengan harga murah.
Amran salah seorang pedagang pakaian asal Cina di Tanah Abang mengatakan produk impor dari Cina yang banyak diminati yaitu celana dan busana muslim.