Penjualan juga turun untuk peralatan industri ponsel, yaitu Nokia Siemens Networks.
Saham Nokia turun sekitar 4% setelah perusahaan ini menerbitkan kinerja kuartal kedua yang melemah.
Perusahaan ponsel ini melaporkan penjualan 5,69 miliar euro atau US$7,46 miliar pada tiga bulan yang berakhir Juni, hasil ini turun 24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nokia menjual 53,7 juta perangkat ponsel dalam kuartal ini atau turun sekitar 27%.
Penjualan dari ponsel Lumia, yang beroperasi dengan sistem Microsoft, meningkat 7,4 juta unit pada pada kuartal kedua. Hasil ini naik 21% dari 6,1 juta penjualan di kuartal pertama.
Ketua Eksekutif Nokia Stephen Elop mengatakan: "Kami sangat bangga dengan kreasi terbaru dari tim Lumia."
"Selama kuartal ketiga, kami berharap produk Lumia akan mendorong pertumbuhan signifikan terhadap pendapatan perangkat pintar."
Namun, peningkatan tersebut harus ditempatkan salam sebuah perspektif, pasalnya Apple bisa menjual 37 juta iPhone pada tiga bulan pertama tahun ini.
"Meskipun ada restrukturisasi besar-besaran dan pergeseran platform, itu masih terada seperti kurang solid dibandingkan dengan produsen ponsel kelas berat lain seperti Apple dan Samsung yang sepenuhnya mendominasi bisnis ponsel pintar," kata Ben Wood, analis di perusahaan riset, CCS Insight.
Masalah lain Nokia adalah penjualan produk ponsel lain seperti feature phone yang tertekan.
Nokia menjual 53,7 juta di kuartal kedua turun down 27% dari tahun 2012.
Pasar Nokia terpukul dengan ponsel murah dari perusahaan saingan yang berbasis sistem operasi Android.
Secara keseluruhan, Nokia merugi hampir 278 juta euro, dibandingkan dengan kerugian 1,5 miliar euro pada kuartal yang sama tahun lalu.
