Analis bersikap pesimis perusahaan memiliki strategi untuk membalikan keadaan dalam waktu singkat.
Produsen telepon genggam Taiwan HTC memperingatkan kemungkinan akan mengalami kerugian - untuk yang pertama kali - dalam kuartal ketiga, dan membuat sahamnya turun tajam.
Saham perusahaan tersebut turun 7% menjadi 159,5 dollar Taiwan, mendekati angka terendah dalam delapan tahun terakhir.
Sebagai salah satu pemain global, HTC memperlihatkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir, dan kehilangan pangsa pasar serta kalah bersaing dengan Samsung dan Apple.
Pendapatannya turun tajam 83% dalam kuartal kedua, dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam upayanya untuk meningkatkan pendapatan, produsen tersebut mengeluarkan produk baru - termasuk HTC One.
"Dengan bantuan HTC One, kami harus mendapatkan kembali pasar superphone termasuk Cina," kata perusahaan tersebut.
Selain itu perusahaan juga mengatakan akan meluncurkan produk yang inovatif dan kompetitif dalam beberapa bulan mendatang, yang diharapkan akan membantu perusahaan tersebut "mendapatkan kembali momentum dan pasar di segmen tersebut" dalam beberapa bulan kedepan.
Sementara perusahaan itu memperkirakan adanya peningkatan di kuartal keempat, tetapi sejumlah analis malah memperkirakan sulit untuk HTC memperbaiki keadaan dalam waktu singkat.
"Perusahaan tidak tampak memiliki strategi yang dapat membalikkan keadaan,"kata Daniel Chang, seorang analis dari Macquarie Securities.
Saham HTC turun tajam 44% selama 12 bulan terakhir dan perdaganganya mengalami level terendah sejam 2005.