Pages

Rabu, 31 Juli 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Seruan agar koalisi Israel dukung perundingan damai
Jul 31st 2013, 14:38, by BBC Indonesia

Tzipi Livni

Tzipi Livni mengaku terdorong setelah perundingan terbaru dengan Palestina.

Juru runding Israel, Tzipi Livni, meninta agar partai-partai dalam koalisi pemerintah Israel mendukung perundingan damai terbaru dengan Palestina.

Kepada radio militer Israel, Livni mengatakan bahwa mitra koalisi memiliki 'tanggung jawab bersama' untuk mendukung upayanya.

"Saya merasa terdorong setelah ke luar dari perundingan pertama. Itu merupakan peristiwa dengan kegembiraan dan juga harapan," tutur Livni, yang menjabat Menteri Kehakiman dalam kabinet koalisi Klik Israel pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Seruannya muncul setelah pemimpin partai utama dalam koalisi menegaskan kembali perundingan langsung terbaru dengan Palestina yang Klik diupayakan Menteri Luar Klik Negeri Amerika Serikat, John Kerry.

Pemimpin Partai Rumah Yahudi, Naftali Bennett, mengecam Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, yang mengatakan kepada para wartawan di Mesir bahwa kesepakatan akhir 'tidak akan membiarkan kehadiran orang Israel, baik warga sipil maupun tentara- di tanah kami.'

Hari Selasa (30/07), Livni bersama juru runding Klik Palestina, Saeb Erekat, sepakat akan mencapai 'status akhir' kesepakatan damai dalam waktu sembilan bulan mendatang untuk mengakhiri konflik.

"Kita tidak bisa meneruskan kepada generasi berikutnya tanggung jawab untuk mengakhiri konflik, yang bisa kita selesaikan pada masa kita."

Namun kabinet Israel sebelumnya menyetujui rancangan undang-undang yang mewajibkan Klik setiap kesepakatan damai dengan PalestinaKlik harus mendapat persetujuan rakyat lewat Klik referendum.

Setelah menggelar perundingan langsung pertama antara Israel dan Palestina, yang berakhir Selasa, John Kerry mengumumkan akan ada perundingan yang substansial dalam waktu dua pekan.

Ditambahkan bahwa semua masalah akan 'dipaparkan di atas meja' untuk dibahas

"Kita tidak bisa meneruskan kepada generasi berikutnya tanggung jawab untuk mengakhiri konflik, yang bisa kita selesaikan pada masa kita," jelasnya.

Sementara Saeb Erekat menyambut baik perundingan berikutnya, setelah terhenti sejak tahun 2010 lalu.

"Saya gembira bahwa semua masalah untuk status akhir akan berada di atas meja dan diselesaikan tanpa pengecualian."

"Saatnya bagi rakyat Palestina untuk memililiki negara merdeka yang berdaulat."

Menjelang perundingan Israel-Palestina di Washingotn, pemerintah Klik Israel menyatakan siap untuk membebaskan sejumlah tahanan Palestina.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions