Created on Tuesday, 30 July 2013 05:57 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menyediakan 46.000 kursi penumpang tambahan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama mudik Lebaran, yang diperkirakan terjadi pada 28 Juli hingga 18 Agustus 2003.
Menurut Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (29/7), antisipasi arus mudik ini karena permintaan pelanggan yang begitu tinggi untuk rute-rute tertentu.
Agus memaparkan, penerbangan ekstra tersebut, antara lain rute Jakarta-Pangkalpinang PP, yang semula 6 kali menjadi 7 kali sehari, dan Jakarta-Pontianak PP, yang semula 5 kali menjadi 7 kali sehari.
Selain itu, lanjut Agus, rute tambahan lainnya adalah Jakarta-Tanjungpandan PP (4 kali menjadi 5 kali sehari), Jakarta-Banjarmasin PP (1 kali menjadi 2 kali sehari), dan Jakarta-Denpasar PP (2 kali menjadi 3 kali sehari).
Penambahan penerbangan itu, sambungnya, benar-benar disiapkan dari jauh-jauh hari, agar pelanggan juga dapat mempersiapkan rencana penerbangannya sebaik mungkin.
"Pihak maskapai mengharapkan agar pelanggan dapat melakukan pembukuan sedini mungkin, supaya hajatan pulang kampung setahun sekali ini dapat berjalan lancar dan tidak terganggu karena tidak mendapatkan tiket yang diinginkan," kata Agus Soedjono, sebagaimana dilaporkan Antara.
Sebagaimana diberitakan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi udara akan melonjak saat mudik lebaran 2013.
"Seperti pada tahun-tahun lalu, penumpang angkutan udara diprediksi mengalami peningkatan persentase tertinggi dalam musim mudik Lebaran 2013," kata Mangindaan.
Menhub memaparkan, jumlah penumpang angkutan udara pada mudik 2013 diprediksi meningkat 11,7 persen menjadi 3.756.464 penumpang.
Menurut Mangindaan, pesatnya peningkatan jumlah penumpang udara itu akan diantisipasi dengan pelaksanaan jadwal penerbangan tambahan beberapa maskapai.
Pada bandara-bandara besar dan ramai kenaikan jumlah penumpang menurut Menhub bisa mencapai 25 persen, seperti Bandara Soekarno Hatta (Jakarta) dan Bandara Juanda (Surabaya), serta di Bandara Hasanudin (Makassar). (TMA)
Berita Lainnya :