Para mahasiswa asing di Inggris antara lain dari Cina, India, dan Indonesia.
Jumlah mahasiswa asing yang bersekolah di Inggris diperkirakan meningkat antara 15% hingga 20% dalam waktu beberapa tahun mendatang.
Saat ini sekitar 500.000 mahasiswa asing menempuh Klik pendidikan di Inggris dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah 100.000 siswa lagi dalam waktu lima tahun ke depan.
Berdasarkan dokumen yang dikeluarkan pemerintah Klik Inggris, Senin (29/07), sepanjang tahun ajaran 2011/2012 tercatat 435.000 mahasiswa asing yang bersekolah di 163 universitas dan akademi di Inggris, sementara 53.000 lainnya menjalani pendidikan di 'sekolah alternatif', antar lain sekolah swasta.
Untuk lima tahun, penambahan sekitar 90.000 hingga 100.000 mahasiswa asing dianggap 'realistis' oleh pemeirntah Inggris.
Laporan itu juga menyebutkan pemerintah Inggris sudah menempuh reformasi dalam sistem pemberian visa sehingga mereka yang bukan mahasiswa tidak akan bisa menyalahgunakan sistem.
"Cina, India, Indonesia, Arab Saudi, negara-negara Teluk, Turki, Meksiko, Brasil dan Kolombia merupakan daftar lama."
Namun disadari masih terjadi 'kesalahpahamam' tentang visa pelajar serta kesempatan bagi para mahasiswa untuk bekerja setelah menyelesaikan sekolah.
Asal dari mahasiswa asing yang bersekolah di Inggris amat beragam, antara lain Cina, India, dan Indonesia serta kawasan Amerika Selatan.
"Cina, India, Indonesia, Arab Saudi, negara-negara Teluk, Turki, Meksiko, Brasil dan Kolombia merupakan daftar lama," tutur Menteri urusan Pendidikan Tinggi, Inggris, David Willetts, kepada kantor berita PA.
David Willet menambahkan ada kekhawatiran bahwa meningkatnya kursus-kursus lewat intenet -yang dikenal dengan Moocs- bisa menjadi ancaman bagi badan-badan penghubung, yang merekrut mahasiswa asing untuk bersekolah di Inggris.
"Dalam banyak kasus, Moocs tidak bisa menjadi alternatif menyeluruh bagi pendidikan konvensional, namun lebih sebagai 'pencicip," tegasnya.
Bagaimanapun pemerintah Inggris sudah menyusun rencana untuk menarik lebih banyak mahasiswa asing ke Inggris dengan investasi miliran poundsterling untuk pendidikan sistem Inggris di luar negeri.