Created on Tuesday, 30 July 2013 22:50 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Rencana unifikasi Liga yang akan dilakukan oleh PSSI musim depan menuai protes dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator Liga Prima Indonesia. Induk organisasi sepak bola Indonesia ini pun bersikap santai menanggapi hal tersebut. Rencana unifikasi liga tersebut mendapatkan tentangan dari LPIS karena dianggap PSSI berlaku tidak adil dalam memberikan jatah tim yang bakal ikut serta di liga tahun 2014.
LPIS hanya mendapat empat tim saja. Melihat hal tersebut pihak PSSI langsung berkordinasi dengan FIFA untuk mencari solusi terbaik.
"FIFA meminta PSSI tak terlalu fokus gugatan PT LPIS. Kami disarankan untuk melakukan pekerjaan yang sudah dijalankan saja. Kami merupakan pihak yang digugat," ujar Sekertaris Jenderal PSSI Djoko Driyono, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
"Kami akan mengundang pihak LPIS dan juga klub-klub peserta pada Jum`at (2/8) untuk membahas perkembangan yang terjadi," sambungnya.
Namun sayangnya hal itu dinilai oleh Kepala Bidang Komunikasi LPIS, Abi Hasantoso menuturkan jika masalah tersebut terlalu dibesar-besarkan agar media tidak terfokus pada bantuan FIFA sebanyak Rp 5 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan Training Center di Sawagan, Depok.
"Pengurus PSSI kan politisi semua, itu pintar-pintarnya mereka saja. Kita semua kan tau, Sawangan itu punya siapa," katanya. (*/WN)
Berita Lainnya :