Liputan6.com, Washington DC- Seorang pengunjuk rasa menginterupsi Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Susan Rice yang sedang menyampaikan pidato terkait konflik Israel-Palestina di National Press Club.
Saat Rice mulai bicara, pemrotes -- yang duduk di kursi barisan belakang yang disediakan untuk wartawan -- meninggalkan kursinya dan melangkah ke selasar tepat di depan Rice.
Pria itu menghampiri penasihan Barack Obama dan berkata lantang, "Yang benar adalah, Israel membantai orang tak bersalah di Gaza," demikian Liputan6.com kutip dari situs The Hill, Selasa (29/7/2014).
Ke arah kamera para jurnalis, pemrotes yang tak disebut namanya itu meneriakkan kalimat, "Stop the violence, stop the killing!" -- "Hentikan kekerasan, hentikan pembantaian!
Ia juga membawa poster bertuliskan "End the siege of Gaza". Hentikan pengepungan atas Gaza!
Aparat keamanan langsung meringkus pria tersebut, dan mengeluarkannya dari audiotorium.
"Ini memang hari-hari yang sulit," kata Rice, melanjutkan pidatonya dengan tenang.
Sebelum Rice, sekitar selusin anggota parlemen bicara dalam acara yang diselenggarakan oleh National Leadership Assembly for Israel.
Sudah 1.087 orang Palestina tewas akibat agresi militer Israel yang agresif. Mayoritas adalah warga sipil termasuk anak-anak tak berdosa.
Sampai kapan air mata duka warga Gaza kering. PM Apalagi Israel Benyamin Netanyahu menegaskan Israel harus siap melakukan operasi dalam waktu yang lama di Gaza. Dengan dalih tujuan merusak jaringan terowongan tercapai.
"Kita akan terus bertindak agresif ... hingga misi kita untuk melindungi warga, tentara, dan anak-anak berhasil," kata Netanyahu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak segera dihentikannya kekerasan di Gaza. "Atas nama kemanusiaan, kekerasan harus dihentikan," kata dia.
(Elin Yunita Kristanti)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.