Gempuran Israel ke gaza. (Lipuan6.com/Reuters)
Liputan6.com, Yerussalem - Sehari setelah Idul Fitri, militer Israel masih menggempur Jalur Gaza. Pesawat Israel kali ini menembakkan rudal ke rumah pemimpin Hamas Gaza Ismail Haniyeh. Beruntung seluruh penghuninya tak ada yang terluka ataupun tewas.
"Sebelum fajar, dan menyebabkan kerusakan, tetapi tidak ada korban," kata Kementerian Dalam Negeri Gaza seperti dimuat Reuters, (29/7/2014).
Sementara pihak Hamas mengatakan, outlet siaran mereka, Al-Aqsa TV dan Al-Aqsa Radio juga menjadi sasaran Israel. Stasiun televisi masih bisa menyiarkan berita, tapi stasiun radio tak lagi bisa beroperasi.
Dalam pidato di televisi pada Senin 28 Juli malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan setiap solusi untuk krisis akan membutuhkan demiliterisasi wilayah Palestina, yang dikendalikan oleh gerakan Islam Hamas dan sekutu militan.
"Kami tidak akan menyelesaikan misi, kita tidak akan menyelesaikan operasi tanpa menetralkan terowongan, yang memiliki tujuan tunggal menghancurkan warga negara kita, membunuh anak-anak kami," kata Netanyahu.
Hingga Selasa ini, 1.087 warga Gaza meregang nyawa. Sebagian besar dari mereka yang meninggal dalam 22 hari pertempuran adalah warga sipil. Sementara pihak Israel telah kehilangan 48 tentara dan 3 warga sipil.
Pihak Gaza menyetujui gencatan senjata pada Senin 28 Juli, bertepatan dengan Idul Fitri, yang menandai akhir bulan puasa Ramadan. Israel awalnya menolak keras. Namun serangan demi serangan mereka makin berkurang.
Israel kali pertama melancarkan serangan ke Gaza pada tanggal 8 Juli, dalam Operasi 'Protective Edge'. Mereka berdalih, tujuannya adalah untuk menghentikan serangan roket Hamas dan sekutunya. Negeri zionis juga melakukan invasi darat, menargetkan terowongan di Gaza. (Ein)
Baca Juga:
Serangan Israel Hantam Taman, Tewaskan 7 Anak Pengungsi Shati
PM Netanyahu Siap Gelar Operasi Lebih Lama di Gaza
Serbu Gaza, Israel Serang Lokasi Peluncuran Roket Hamas
Warga Gaza Salat Id di Antara Reruntuhan Masjid
(Tanti Yulianingsih )