Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan. (Foto: Okezone) JAKARTA - Memimpin sebuah perusahaan besar yang telah memiliki banyak cabang yang mempekerjakan ribuan pegawai bukanlah sebuah pekerjaan yang gampang. Sang pemimpin perusahaan diharuskan memiliki kematangan dalam mengatur dan mengelola manajemennya sehingga terkendali dan memberikan dampak terhadap kinerja perusahaan.
Direktu Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mengungkapkan, seorang pemimpin yang baik memerlukan pemahaman yang utuh tentang kepemimpinan. Menurut dia, kepemimpinan atau leadership merupakan sebuah bakat dan juga sebuah perjalanan.
"Leadership itu separuh bakat, separuhnya perjalanan. Orang kalau tidak memiliki bakat mau dibuat apa pun juga tidak bisa. Dan separuhnya is a half of journey," tutur Jonan dalam CEO Class di Kampus Binus, beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, dalam bidang kepemimpinan terdapat dua jenis penerapan, yakni kepemimpinan yang berorientasi pada proses (process oriented) dan kepemimpinan yang berorientasi pada hasil (result oriented).
Lantas, jenis mana yang tepat digunakan dalam sebuah manajemen perusahaan raksasa seperti yang dipimpin Jonan sekarang?
Pria lulusan Harvard University itu menjelaskan, dalam dunia kerja pimpinan sebuah manajemen harus mampu mengimplementasikan kepemimpinan yang berorientasi pada hasil.
Menurut dia, kepemimpinan yang berorientasi pada proses hanya perlu berlangsung ketika masa pembinaan dan pembentukan di lembaga pendidikan seperti sekolah ataupun kampus.
"Ada dua perbedaan yang cukup mencolok yang harus dipahami. Di sekolah kita akan gunakan process oriented karena anda yang membayar. Di sini (dunia kerja) kami yang membayar anda. Itu perbedaan yang jauh," tukasnya.
"There is not any institutional create leader. Untuk menjadi leader itu dua, bakat dan perjalanan," lengkap Jonan. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. 
