Bom molotov dilempar ke sinagog (rumah ibadah Yahudi) di kota Jerman barat. Selain itu, rabbi (pemuka Yahudi) di Frankfurt, Jerman juga diancam akan dibunuh oleh sekelompok orang pro-Gaza, Palestina.
Teror terhadap rabbi Yahudi itu melalui telepon. Tak hanya itu, media sosial di Jerman juga ramai dengan komentar anti-Yahudi setelah Israel tanpa henti menginvasi Jalur Gaza, Palestina.
Menurut laporan media Jerman, ada tiga pelaku yang membakar dan melemparkan bom molotov di Sinagog Bergische, yang ada di Jerman barat. Insiden itu terjadi Selasa kemarin. Warga di dekat sinagog kemudian melapor ke polisi, bahwa ada kebakaran yang melanda rumah ibadah kaum Yahudi tersebut.
Polisi setempat mengaku sudah menangkap seorang pria berusia 18 tahun yang disebut terlibat dalam pembakaran sinagog. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan pecahan botol di pintu rumah ibadah tersebut.
Tidak ada yang terluka dalam serangan itu. Sinagog yang diserang massa pro-Gaza di Jerman, diketahui dibangun tahun 1897. Kemudian terbakar habis oleh aksi Nazi. Namun, Sinagog itu dibangun kembali tahun 1938.
Sedangkan seseorang yang mengancam akan membunuh rabbi Yahudi di Frankfurt, diduga seorang warga asal Palestina. Menurut Presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Dieter Grauman, pria itu mengancam akan membunuh 30 orang Yahudi jika keluarga di Gaza menderita.
Menurut Monika Schwarz-Friesel, pemimpin proyek penelitian anti-Semitisme di Technical University Berlin, sejak krisis Gaza pecah, gejala sentimen anti-Yahudi bermunculan di Jerman. Kebanyakan muncul di media sosial.
"Kebencian Israel menyatukan kelompok penulis dari semua kelas. Tiga persen penulis surat anti-Yahudi muncul secara anonim, dan lainnya dari kelompok sayap kanan," katanya, seperti dikutip Russia Today, Rabu (30/7/2014).
Kebanyakan massa kerap menggunakan istilah-istilah yang menyudutkan Israel dan kaum Yahudi. Contohnya, istilah lintah darat, pembunuh anak dan konspirasi global.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
