Duka tragedi MH17 (Foto: Reuters) AMSTERDAM - Kehilangan anak dan orangtua membuat keluarga ini seperti hidup di dalam neraka. Hal itu mereka sampaikan usai insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 merenggut orang-orang yang mereka cintai melalui sepucuk surat.
Surat tersebut sengaja dibuat yang ditunjukkan kepada pasukan Ukraina, media dan keluarga penumpang lainnya.
Anthony Maslin merupakan orang tua dari penumpang MH17. Usai pesawat itu jatuh dirinya telah kehilangan ayah dan ketiga anaknya.
"Penderitaan kita sangat ketat dan tak kenal lelah. Kita hidup bagaikan di neraka," tutur Maslin dalam suratnya, seperti dikutip NBC, Kamis (31/7/2014).
"Bayi kami tidak berada di sini bersama kami. Hidup kami menyeramkan, setiap hari dan setiap saat dalam sisa hidup kami," jelasnya.
Sebelumnya, ketiga anak Maslin yang bernama Mo, Evie dan Otis tengah berlibur untuk mengunjungi orang tuanya yakni Maslin dan Martie Norris yang tinggal di Belanda. Saat berlibur ketiga anak tersebut juga didampingi oleh sang kakek Nick Norris yang berusia 68 tahun.
Namun, nahas pesawat yang mereka tumpangi justru jatuh akibat serangan rudal yang diduga diluncurkan oleh kelompok separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina Timur. (faj)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.