Created on Thursday, 18 July 2013 14:57 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Lima ibu rumah tangga dan sekitar 10 mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Sembako Mahal (GSM) berunjuk rasa memprotes meroketnya harga kebutuhan bahan pokok pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memasuki bulan Ramadhan.
"Turunkan segera harga bahan pokok atau turunkan Menteri Pergadagangan," kata Koordinator Aksi Lapangan GSM, Pieter W di sela-sela aksi unjuk rasa di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis, (18/7/2013).
Massa membawa berbagai pelatan dapur, poster dan spanduk. Mereka menuntut pemerintah menciptakan iklim perdagangan yang sehat sesuai dengan perumusan kebijakan nasional. Serta menolak kebijakan impor yang berlebihan.
Menurutnya, dari hari-kehari masyarakat tidak lagi bisa tersenyum lebar dikarenakan kondisi dapurnya tak lagi bisa mengepul. Mereka tidak lagi bisa tidur nyenyak karna takut anak dan keluarganya mau makan apa hari ini dan besok.
"Gaji para pejabat tiap tahun naik, sedangkan rakyatnya terus dicekik," kata Koordinator Aksi Lapangan GSM, Pieter W, seraya melemparkan wajan dan sejumlah peralatan dapur ke halaman kantor kementrian Perdagangan. Aksi mereka hanya berlangsung 30 menit kemudian membubarkan diri. (IS)
Berita Lainnya :