Created on Friday, 21 June 2013 01:21 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Petugas Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 6 Warga Negara Iran karena menyalahi aturan izin tinggal di Indonesia saat akan mencari suaka ke negara Australia.
Keterangan tersebut disampaikan Kepala Imigrasi Jakarta Selatan, Maryoto Sumadi di kantornya bilangan Jakarta Selatan, Kamis, (20/6).
"Mereka diduga keras akan keluar dari Indonesia untuk menuju ke Australia secara tidak resmi dan melakukan penyalagunaan izin tinggal," ucap Maryoto.
Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Anggi Wicaksono mengatakan, penangkapan keenam WNA dilakukan petugas saat mereka akan mengajukan perpanjangan visa di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.
"Pertama datang pagi empat orang mau mengajukan permohonan perpanjangan visa. Siangnya ada dua lagi datang untuk tujuan sama. Setelah dicek petugas, alamat tinggal semuanya di (apartemen) Kalibata City, tapi empat dan dua orang itu enggak saling kenal," ungkap Anggi.
Menurutnya, keenam imigran gelap tersebut hendak meminta suaka ke Australia karena tak bisa kembali ke negara asalnya. Awalnya, mereka datang ke Indonesia untuk berlibur, sedangkan tiket pulang mereka sudah kadaluarsa.
"Ini aneh, kesannya tiket baliknya hanya untuk sekadar persyaratan saja. Supaya jika dia ditanya-tanya petugas, dia bisa jawab ini saya punya tiket balik," ujar Anggi.
Keenam pria tersebut lanjut Anggi, masing-masing memiliki ciri-ciri empat orang di antaranya berusia sekitar dua puluhan tahun. Adapun dua orang lainya berusia sekitar lima puluhan tahun. Empat WNA tersebut menggunakan tiket pesawat Fly Emirates, dan dua lagi menggunakan Air Asia.
"Untuk itu orang-orang ini saya interview. Saya tanyakan mana punya tiket balik enggak, kan katanya holiday (liburan red). Begitu saya lihat tanggal tiket baliknya 22 Mei (2013), artinya sudah lewat," ungkapnya.
Keanam WN Iran itu, saat ini masih berada di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Patut diduga, masih terdapat WN Iran yang hendak mencari suaka ke negara lain dengan menjadikan Indonesia sebagai negara transit. Pihak Imigrasi Jakarta Selatan masih menelusuri kemungkinan tersebut. (IS)
Berita Lainnya :
