Created on Friday, 07 June 2013 20:05 Published Date
Jakarta, GATRAnews - YP (66), S (61), TDT alias SC (61) dan ISP alias L (50) kini harus berurusan dengan polisi. Keempat lansia ini di duga terlibat tindak pidana penipuan dengan total kerugian yang diderita korban mencapai Rp 1 miliar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah membuat perusahan fiktif.
Dengan nama CV Surya Karya Perkasa yang mengontrak kantor dan gudang di sekitar Cengkareng, Jakarta Barat keempatnya lantas memesan barang seperti baju dan bahan kain kepada korban. "Barang-barang yang dibeli pelaku senilai lebih dari Rp. 1 miliar namun saat korban menagih, lokasi kantor tersangka sudah pindah," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/6).
Pelaku membeli menggunakan bilyet giro dengan pencairan selama sebulan kepada pemilik barang. Pelaku, sambung Rikwanto lalu menyimpannya di sebuah gudang oleh pelaku."Saat jatuh tempo untuk pencairan ternyata korban tidak dapat mencairkan uang, karena gironya kosong. Kantor yang didatangi korban untuk menagih pembayaran juga kosong," lanjutnya lagi.
Ditempat yang sama, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Helmy Santika menambahkan, pihaknya mengendus keberadaan pelaku di Cempaka Putih, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kamis (6/6) malam, keempatnya lalu ditangkap. "Saat ditangkap para pelaku kedapatan hendak membuka toko baru dengan nama CV yang sama," jelasnya
Sejumlah barang bukti disita petugas dari tangan mereka, berupa potongan pakaian, bijih plastik seberat tujuh ton dan surat sewa kantor. Mereka akan diancam dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 mengenai tindak pidana pencucian uang. (WFz)
Berita Lainnya :
