Pages

Minggu, 16 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Polisi Turki bubarkan massa pendemo
Jun 16th 2013, 04:03

istanbul

Polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.

Polisi Turki membersihkan Taman Gezi di pusat kota Istanbul yang sebelumnya dijadikan tempat aksi massa anti pemerintah selama dua pekan.

Petugas kepolisian masuk ke Taman Gezi di Lapangan Taksim, menembakkan gas air mata dan meriam air saat membubarkan massa.

Sejumlah orang dilaporkan terluka dalam insiden ini, beberapa diantaranya diduga terkena tembakan peluru karet.

Operasi polisi berlangsung beberapa jam setelah Klik Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan memerintahkan aparat untuk menghentikan aksi protes.

Dia mengatakan Lapangan Taksi harus ''dievakuasi'' menjelang aksi tandingan yang akan dilakukan partainya, Keadilan dan Pembangunan, Minggu (16/06).

Bagaimanapun massa pemrotes yang tergabung dalam Serikat Persekutuan Pekerja Publik, KESK mengatakan akan tetap menggelar aksi mogok Senin (17/06), sementara kelompok massa lainnya masih akan memutuskan apakah akan ikut dalam aksi ini.

Aksi protes di Istanbul dimulai saat massa menolak rencana pembangunan kembali Taman Gezi yang dianggap sebagai bentuk Islamisasi pemerintah.

Aksi kemudian berkembang menjadi gerakan anti pemerintah yang dianggap semakin otoriter.

Para pendemo sebelum berjanji untukKlik tetap bertahan di taman sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Tetapi, polisi anti huru hara Turki hanya butuh setengah jam pada Sabtu dini hari untuk mengakhiri pendudukan taman yang telah berlangsung selama 18 hari.

Wartawan BBC melaporkan, petugas polisi bergerak dengan perlahan memakai topeng gas dan membawa perisai huru hara ditengah-tengah awan putih yang berasal dari tembakan gas air mata.

Kebanyakan para pendemo meninggalkan taman guna menghindari korban luka. Sejumlah diantaranya kembali berkumpul di jalan terdekat, tetapi polisi menembakkan lagi gas air mata untuk membubarkan mereka.

Setelah massa berhasil dibubarkan, polisi kemudian merubuhkan tenda dan spanduk yang dipakai para pendemo.

Gubernur Istanbul Huseyin Avni Mutlu menggambarkan operasi tersebut ''berjalan mulus'' dan 29 orang terluka ringan.

"Kami akan melanjutkan pekerjaan untuk membangun lingkungan damai dalam beberapa jam ke depan,'' tambahnya.

Tetapi Tayfun Kahraman, seorang anggota Solidaritas Taksim sebagai penggerak aksi protes mengatakan sejumlah orang terluka akibat peluru karet.

"Biarkan mereka membersihkan taman, kami tidak peduli lagi. Tindakan keras ini harus dihentikan. Warga berada di dalam negara yang buruk,'' katanya kepada kantor berita Associated Press.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions