Di bawah kekuasaan Sheik Hamad (kanan), Qatar memainkan peran penting dalam revolusi Arab.
Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani dilaporkan akan mengumumkan penyerahan kekuasaan kepada putranya.
Televisi yang bermarkas di Qatar, al-Jazeera, melaporkan bahwa dalam pertemuan "keluarga yang berkuasa dan penasehat tinggi" di Doha pada Senin (24/06) pemimpin Qatar itu menyampaikan keputusan untuk menyerahkan kekuasaan kepada putra mahkota.
"Istana kerajaan mengumumkan bahwa Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani akan menyampaikan pidato pada pukul 08:00 waktu setempat pada Selasa," kata seorang pejabat seperti dilaporkan kantor berita pemerintah QNA.
Selama beberapa hari terakhir muncul sejumlah kabar bahwa Putra Mahkota Tamim bin Hamad al-Thani disiapkan untuk meneruskan kekuasaan di keemiratan di kawasan Teluk itu.
Sheikh Tamim yang berumur 33 tahun tergolong muda bila dibanding para pemimpin negara-negara Teluk lainnya. Ia dilaporkan telah dilibatkan dalam pemerintahan dengan atas arahan ayahnya.
Sheikh Tamim juga menjadi bos Otoritas Investasi Qatar yang menanamkan modal di banyak negara.
Qatar telah diperintah oleh keluarga al-Thani selama hampir 150 tahun terakhir. Sheikh Hamad, 61, berkuasa pada 1995 ketika ia menggulingkan ayahnya sendiri untuk kemudian menjadi emir.
Sejak berkuasa Sheikh Hamad menempuh sejumlah reformasi dan selama beberapa tahun terakhir ia menjadikan Qatar sebagai pemain penting dalam urusan Klik diplomasi kawasan.
Putra Mahkota Sheikh Tamim memegang beberapa jabatan penting di ekonomi maupun keamanan. Ia juga mengawasi rencana ambisius Qatar untuk menjadikan olahraga sebagai kampanye mengangkat profil negara itu di mata internasional.
Sebagai Ketua Komite Olimpiade Nasional, Sheik Tamim mengantarkan Qatar memperebutkan posisi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
