Mohammad Reza Aref mengaku diminta untuk membatalkan pencalonannya.
Mohammad Reza Aref, satu-satunya calon presiden reformis dalam pemilihan presiden Jumat mendatang (14/06) memutuskan untuk menarik diri.
Aref mengatakan ia mengambil keputusan itu setelah diminta oleh mantan presiden reformis Mohammad Khatami.
"Setelah mempertimbangkan pendapat eksplisit Khatami, dan pengalaman dari dua pemilihan presiden lalu, saya menyatakan mengundurkan diri dari pemilihan," kata Aref pada Selasa (11/06).
Aref dianggap sebagai sosok reformis yang rendah hati dan semula merasa enggan maju sebagai calon presiden.
Ia pernah mengatakan bila Khatami mencalonkan diri dalam pemilihan 2013 maka ia akan mengundurkan diri.
Khatami memutuskan untuk menjatuhkan pilihan pada calon presiden moderat Hassan Rohani.
Ia juga menyerukan kepada kalangan reformis untuk turut mendukung Rohani sebaagai upaya mengakhiri kekuasaan kubu konservatif selama delapan tahun terakhir.
Dengan mundurnya Mohammad Reza Aref, maka kini hanya ada enam calon presiden dan sebagian besar adalah calon konservatif yang setia kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameni.
Sebagai pemimpin agama dan politik tertinggi di negara itu, Khameni menentukan berbagai kebijakan penting.
Pemilihan presiden Jumat mendatang merupakan pilpres pertama sejak 2009, ketika kubu reformis mempersoalkan kemenangan Mahmoud Ahmadinejad untuk kedua kalinya.
