Lembaga-lembaga pendidikan elit dapat menggantungkan sumbangan alumni.
Amerika Serikat tercatat sebagai salah satu negara yang paling banyak membelanjakan dana untuk pendidikan di dunia, kata Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Dalam laporan yang diterbitkan Selasa (25/06), OECD mengatakan Amerika Serikat menghabiskan 7,3% dari produk domestik bruto untuk pendidikan.
Porsi anggaran sebesar itu dibelanjakan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga tingkat perguruan tinggi.
Persentase belanja itu, kata OECD, termasuk sektor swasta dan negeri dan tergolong salah satu dari lima tertinggi di dunia.
Di tingkat perguruan tinggi, salah satu sumber dana bagi universitas swasta unggulan adalah sumbangan para alumni dan keuntungan dari program-program atau fasilitas yang ditawarkan.
Meskipun dana yang dibelanjakan besar, hasil pencapaian tidak sesuai dengan uang yang dikeluarkan. Sebab, kata OECD, Amerika tidak lagi menjadi negara dengan tingkat lulusan perguruan tinggi terbanyak di dunia.
Posisi Amerika sekarang berada di tempat ke-14, di bawah Korea Selatan, Rusia, dan Irlandia.
Sementara itu tingkat anggaran Inggris untuk pendidikan mampu bertahan di tengah krisis keuangan dan resesi yang terjadi sesudahnya.
Anggaran pendidikan di Inggris meningkat sebesar 12% antara 2008 hingga 2010.
