Pages

Rabu, 22 Mei 2013

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Ego, Penyebab KRL-TransJakarta Tak Kunjung Terintegrasi
May 22nd 2013, 00:39

Ego, Penyebab KRL-TransJakarta Tak Kunjung Terintegrasi

Penulis : Alsadad Rudi | Rabu, 22 Mei 2013 | 06:53 WIB

Dibaca:

Ego, Penyebab KRL-TransJakarta Tak Kunjung Terintegrasi

KOMPAS/LASTI KURNIA

Penumpang harus memanjat untuk naik ke sebuah rangkaian KRL Ekonomi non AC di Manggarai, Jakarta, Selasa (14/5/2013). Ditjen Pt KAI sepakat kereta KRL AC akan ditingkatkan jumlahnya mengantikan kereta non AC karena dari segi keamanan, kereta non AC rawannkarena pintu tidak tertutup secara otomatis.

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama-sama meluncurkan e-ticketing, namun KRL Jabodetabek dan TransJakarta tak kunjung terintegrasi. Keduanya memiliki tiket sendiri-sendiri, bukan semata persaingan sebagai sesama moda transportasi. Ego dalam bersaing, dituding sebagai penyebab utama tak juga terhubungnya kedua tranportasi massal tersebut.

Ego persaingan tak hanya terkait kedua moda transportasi itu sendiri, tetapi ditengarai sampai melibatkan perbankan yang mendukung penggunaan tiket elektronik di masing-masing moda. "Integrasi antarmoda sebenarnya sederhana kalau masing-masing pihak baik itu Pemda se-Jabodetabek, perusahaan yang berpartisipasi, ataupun bank penyedia layanan e-ticketing tidak ada ego dan sama-sama membuka diri," ungkap pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit, di Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Danang berpendapat, jika pihak-pihak tersebut dapat saling membuka diri, maka dia yakin jumlah penumpang baik KRL Jabodetabek maupun TransJakarta dapat meningkat dan menguntungkan semua pihak. Menurut dia, Pemerintah dan Bank Indonesia sebaiknya mengkoordinir sejumlah bank penyedia layanan e-ticketing agar integrasi antar-moda transportasi menjadi lebih mudah.

"Integrasi akan membuat pasar baru, market_nya justru akan lebih besar. Saya kira leadership Bank Indonesia sebagai pengatur sistem keuangan di perbankan dibutuhkan dalam regulasi e-ticketing untuk mengintegrasikan antar moda itu," kata Danang.

PT KCJ selaku operator layanan KRL Jabodetabek yang berada di bawah PT KAI Jakarta telah mengumumkan bahwa terhitung 1 Juni 2013 sistem tiket elektronik akan mulai diterapkan pada pelayanan KRL Commuter Line. Dalam sistem tiket elektronik ini, PT KCJ menggandeng PT Telkom untuk pengoperasian dan pemeliharaan sistem tersebut.

Sedangkan untuk TransJakarta, pada akhir Mei 2013 layanan transportasi yang berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta ini direncanakan akan mulai menerapkan e-ticketing di seluruh koridor. Untuk sistem tiket elektronik TransJakarta, pihak TransJakarta mengadakan kerja sama dengan 5 Bank, yakni BNI 46, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan Bank DKI.

Editor :

Palupi Annisa Auliani

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions