Created on Tuesday, 21 May 2013 01:38 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Luna Maya kini terlihat sibuk mempromosikan film layar lebar perdananya yang siap dirilis di sejumlah bioskop di seluruh Indonesia, yakni Pintu Harmonika. Kalau kantong lagi cekak, perempuan cantik asal Bali ini memilih untuk beradu akting di hadapan kamera. Lantas, apa alasan Luna memilih berada di belakang layar?
"Sebenarnya depan dan belakang layar sama aja, dua-duanya enak. Jadi kombinasi. Kalau lagi bokek (tidak punya uang) di depan layar, kalo kangen akting ya seperti biasa. Semua bisa dibagi waktunya," kata Luna ditemui usai jumpa pers di Waluma, Jakarta, senin (20/5).
Luna menikmati perannya dan merasa sebagai sutradara ia memegang tanggung jawab yang besar. "Kalau kita approach ke investor dan dipercaya, selama kita punya kemauan, tanggungjawab, dan cerita yang bagus, selama itu juga saya mau buat film," ujarnya.
Ia mengaku bujet untuk film panjang perdananya ditekan agar minim, namun memaksimalkan jejaring untuk mempromosikannya. "Hasilnya sebanding, walau capek tapi kita seneng," pungkasnya.
Pemain film Cinta Silver ini mengaku sudah sejak lama sangat ingin menjadi sutradara film dan berusaha mencari-cari proyek kreatif. "Sejak 2008 pengen banget, hanya satu film pendek. Tapi Alhamdulillah, dikasih kepercayaan dan penghargaan. Film pertama dapat penghargaan jadi motivasi dan lebih tertantang lagi. Sekarang mau yang lebih serius dan lebih panjang," ujar Luna.
Ketika film omnibus menjadi tren tahun lalu, Luna dan rekan-rekannya mulai membuat Pintu Harmonika. Namun seiring berjalan waktu, film tersebut disadari berubah dan bukan lagi menjadi sebuah omnibus. Untuk penayangannya, Luna mengakui memiliki saluran khusus agar filmnya bisa diputar di luar Indonesia. "Ada deh, kebetulan saya punya koneksi yang tertarik dengan konsep dan kerjasama yang kita tawarin. Aku juga wow tanpa panjang lebar, kontrak, mereka seneng banget, malah nunggu film selanjutnya," pungkasnya. (*/Ven)
Berita Lainnya :
