Pages

Kamis, 14 November 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com 
Learn Adobe Illustrator CS6 Master Techniques from an Adobe Guru!

With over 25 years of experience teaching, Robert Farrell has been a trusted instructor for individuals and companies who want to improve their Adobe skills.
From our sponsors
"Sampai Kapan pun Jakarta akan Tetap Banjir"
Nov 13th 2013, 23:01

JAKARTA - Wilayah DKI Jakarta memang tak pernah luput dari bencana banjir tiap tahunnya. Berbagai upaya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi terus dilakukan untuk mengatasi bencana itu namun hingga kini belum berbuah manis.

Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, sebetulnya kondisi Jakarta sudah sangat parah, dan akan terus terkena banjir. Pasalnya, lahan di Ibu Kota sudah tidak bisa lagi menampung limpahan air yang berdatangan dari berbagai daerah.

"Sampai kapan pun Jakarta ini akan terus banjir, karena dengan sistem drainase yang sudah rusak dan sempit, sedangkan air limpahan semakin banyak. Wilayah resapan air yang kurang, disebabkan kepadatan bangunan yang semakin tinggi, dan penyebab lainnya," katanya kepada Okezone, Kamis (14/11/2013).

Akibatnya, Jakarta mengalami kekurangan wilayah resapan air. Kemudian, kawasan Jakarta yang merupakan dataran rendah juga menjadi salah satu penyebab lainnya yang mengakibatkan selalu ditimpa banjir.

"Lihat saja bila curah hujan mencapai 500 liter per detiknya Jakarta sudah terendam, ini membuktikan kalau Jakarta memang sudah sangat rentan dengan banjir," tukasnya.

Buntut yang menambah kesengsaraan karena banjir yakni, sambung Yayat, adalah kemacetan, di mana ada banjir selalu berdampak pada kemacetan. Ini menjadi sesuatu yang selalu berdampingan dan menjadi double impact.

Kendati demikian, Yayat menilai upaya yang dilakukan pemerintah itu akan semakin sia-sia bila tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Pasalnya, salah satu penyebab banjir adalah perilaku dari masyarakat yang mendirikan bangunan di sembarang tempat, misal di atas daerah resapan air, membuang sampah sembarangan, bahkan sekarang ini marak pendirian bangunan dengan membuat sistem drainase sendiri yang hanya untuk mengantisipasi banjir di kawasan tertentu dan melimpahkan air ke kawasan lain.

"Ini sering terlihat pada pembangunan kompleks perumahan, dan dibuat dengan mengabaikan aspek lingkungan sekitarnya. Jadi harusnya perbanyaklah gerakan membuat sumur resapan, karena  Jakarta ini kashian dan kashian juga gubernurnya, dia ini menerima pekerjaan sisa masa lalu dan dia harus menanggung perbuatan kita secara bersama-sama. Sedangkan kita belum melihat perhatian dan kepedulian masyarakat," tandasnya.

 
 

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(tbn)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions