Rabu, 13 November 2013 - 06:17 wib
Winda Destiana - Okezone
Gereja St. Nino de Tondo (Foto: churces)
Gereja St. Nino de Tondo
St. Nino de Tondo adalah nama sebuah gereja paroki yang berada di distrik Tondo, Manila, Filipina. Nama St. Nino diberikan karena di gereja ini terdapat patung St. Nino (anak suci), yaitu salah satu dari dua patung St. Nino tertua yang ada di Filipina.
Patung yang satu lagi berada di Provinsi Cebu, Filipina. Bangunan Gereja St. Nino de Tondo yang bisa dilihat sekarang telah mengalami beberapa proses pembangunan ulang dan perombakan dari bangunan awal.
Gereja ini sudah tiga kali mengalami kerusakan besar yang diakibatkan oleh berbagai peristiwa. Selama penjajahan Jepang di Filipina, Gereja St. Nino de Tondo pernah digunakan sebagai salah satu markas tentara Jepang.
Sementara, aktivitas gereja dipindahkan ke salah rumah besar yang berada agak jauh dari gereja. Pada saat-saat terakhir perang dunia ke-2, gereja ini menjadi tempat perlindungan bagi ribuan orang yang mengungsi. Mereka terpaksa mengungsi, karena Kota Manila sedang berada dalam keadaan pengeboman besar-besaran yang dilakukan oleh Amerika.
Festival St. Nino de Tondo dirayakan pada hari Minggu ketiga di Januari setiap tahunnya. Festival ini adalah salah satu acara yang paling banyak dihadiri oleh masyarakat di kota Manila. Tidak hanya karena Tondo adalah distrik di kota Manila yang paling besar jumlah penduduknya, namun juga karena ada banyak cerita yang berkembang mengenai keajaiban St. Nino de Tondo.