JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku jika dirinya belum mengetahui secara rinci perkembangan kesiapan jajarannya untuk menggelar Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 yang semestinya dilangsungkan di Pekanbaru, Riau.
"Belum tahu perkembangannya sampai mana," ujar Jokowi singkat di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Kendati demikian, orang nomor satu di Jakarta itu sebelumnya telah menyatakan kesiapan pihaknya siap untuk meklaksanakan pesta olahraga berlevel internasional tersebut. "Kita diberi kepercayaan kepada pusat, jadi ini demi kepentingan nasional. Ya kalau perlu diperlukan APBD, nanti di perubahan. Tapi tadi pak menteri sudah hitung, cukup," katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono menjelaskan bahwa hingga saat ini jajarannya terus berkordinasi dengan panitia pusat mengenai ISG tersebut. "Lagi di urus, apakah nanti menggunakan APBN semua atau dengan bantuan APBD," kata Rotiyono.
Terkait dengan perlu adanya Keputusan Presiden untuk acara ISG, Ratiyono pun menyatakan, "Kalau itu sedang dalam proses. Saya belum bisa kasih keterangan yang rinci, karena semua ini masih terus kita kordinasikan dengan pusat," imbuhnya.
Sebelumnya, saat mengunjungi Balai Kota pada akhir April 2013 lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menjelaskan, Pada awalnya, acara ISG sendiri, direncanakan berlangsung pada 6 hingga 17 Juni mendatang. "Namun perkembangan terakhir itu memaksa kita untuk selamatkan Indonesia, demi citra Indonesia di mata dunia."
Dikatakan Roy, selain gelaran Pilkada Riau, ISG juga terkendala permasalahan pembiayaan yang mencapai Rp240 miliar. Sampai pada saat ini, ternyata dana tersebut belum dapat dilunasi.
ISG 2013 Riau, semula dijadwalkan berlangsung 6-17 Juni. Namun masalah kesiapan fasilitas serta status Gubernur Riau Rusli Zainal yang menjadi tersangka membuat penyelenggaraan ISG akhirnya terpaksa diundur pada 22 September-1 Oktober.
(hol) 
