Dr. dr. Fidiansjah, Sp. KJ, MPH (Foto: Helmi/Okezone)
TERHITUNG sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 1 Mei 2013, WHO mendapatkan informasi total kasus Novel Corona Virus (nCov) sebanyak 24 kasus, 16 di antaranya meninggal dunia. Bagaimana dan Apa penyebab dari awal munculnya virus ini?
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Fidiansjah, Sp. KJ, MPH mengatakan, hal tersebut sampai sekarang masih menjadi pertanyaan para ahli. Hal ini karena identifikasi baru pada taraf sejenis kuman. Bagaimana kemudian berkembang dan muncul, ini memang masih dalam proses pencarian
"Setiap makhluk hidup mempunyai pertahanan diri, virus dan bakteri juga makhluk hidup, mereka juga mempunyai daya tahan untuk memertahankan diri. Terjadinya mutasi ini bisa juga akibat kelalaian manusia dalam melakukan pengobatan yang tidak sesuai dengan intruksi,"ujar Dr. dr. Fidiansjah, Sp. KJ, MPH kepada Okezone di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2013).
Dr. Fidiansjah mencontohkan pada pemberian antibiotik. Tujuannya untuk betul-betul mematikan jenis bakteri, sehingga cara kerja antibiotik tidak seperti minum obat panas, sekali minum lalu hilang.
"Kalau antibiotik itu minimal 5 sampai 7 hari. Sementara, banyak manusia atau kita lalai, seperti begitu tubuh sudah merasa lebih baik, dosis obat yang semestinya diminum secara utuh distop. Kalau seperti itu kuman seperti hanya pingsan saja," tambahnya.
Ia menjelaskan, gejala memang kelihatanya sudah sembuh, tetapi sebenarnya kuman belum mati, karena minum antibiotiknya tidak diteruskan. Mereka memertahankan diri dan bertahan, ketika bertahan inilah yang menyebabkan bakteri atau kuman mutasi menjadi makhluk baru.
Jadi, menurut Dr Fidi terjadinya memang berhubungan dengan perilaku manusia yang tidak melakukan upaya-upaya sesuai dengan kaidah-kaidah, baik dalam hal pengobatan maupun upaya dalam hidup sehat.
"Contohnya seperti, merokok, minum-minuman beralkohol, tidak menjaga berat badan. Jadi, perilaku-perilaku seperti ini sebenarnya yang menyebabkan kuman-kuman beradaptasi dan akhirnya mereka bermutasi,"tandasnya.
(ind)