Usai kemenangan, pemain Inggris merayakannya di tengah lapangan.
Tim kriket Inggris meminta maaf atas perilaku yang tidak pantas setelah meraih kemenangan melawan Australia.
Hasil terakhir dalam seri pertandingan sengit kriket antara Inggris dan Australia yang dijuluki Ashes itu mengantarkan Inggris menang 3-0.
Namun muncul laporan-laporan sejumlah pemain kencing di lapangan The Oval pada malam perayaan kemenangan.
"Kami terbawa sampai lepas kendali karena euforia kemenangan dalam seri pertandingan yang amat bergengsi dan mengakui beberapa perilaku kami tidak pantas," tulis pernyataan tim Inggris.
"Jika hal itu menyebabkan ketersinggungan, kami minta maaf."
"Saya kira 'panggilan alam' mungkin saja datang satu atau dua kali dan sama sekali tidak bermaksud buruk."
Kapten Inggris, Stuard Broad, diperkirakan akan menghadapi sejumlah pertanyaan tentang perilaku tidak tepat tersebut saat konferensi pers hari Rabu (28/08) ini menjelang pertandingan T20 melawan Australia.
Pernyataan Tim Inggris menegaskan bahwa tidak ada niat mereka untuk menghina siapa pun, khususnya klub kriket Surrey CCC -yang bermarkas di The Oval, salah satu stadion kriket bersejarah yang dibangun tahun 1845.
"Sebagai tim kami bangga dengan diri kami sendiri dalam menghormati semua hal di kriket, termasuk lawan dan lapangan tempat bertanding."
"Kami ingin menegaskan kepada semua orang bahwa itu semata-mata sebuah keputusan yang salah dan tidak lebih dari itu."
Seorang pemain, Graeme Swann, menulis di koran The Sun tentang upaya perayaan di tengah lapangan sambil minum bir dan mendendangkan beberapa lagu.
"Saya kira 'panggilan alam' mungkin saja datang satu atau dua kali dan sama sekali tidak bermaksud buruk," tulisnya.
Dia menambahkan saat itu sudah tengah malam dan dalam keadaan gelap di tengah lapangan.
Kriket merupakan olahraga yang sering dikaitkan dengan kelas menengah atas dengan para pemain berpendidikan tinggi yang diharapkan berperilaku santun.
