Pages

Jumat, 30 Agustus 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Need cooking inspiration?

Have a passion for cooking delicious meals or need inspiration for your next dish? Daily food fares to quench your palette when you subscribe to Recipe ideas.
From our sponsors
AS ajukan banding terhadap Korut
Aug 30th 2013, 04:42, by BBC Indonesia

"Kami akan mengajukan banding"

Utusan Khusus Senior AS dijadwalkan tiba di Korea Utara hari Jumat (30/08) untuk mengajukan permintaan pembebasan terhadap wargannya yang ditahan di negara komunis tersebut.

Utusan Khusus, Robert King akan mengajukan pembebasan Kenneth Bae, 45 dengan menggunakan alasan kemanusiaan.

Bae yang merupakan warga negara AS keturunan Korea Klik dijatuhi hukuman kerja paksa selama 15 tahun pada bulan Mei lalu karena dituduh mencoba menggulingkan pemerintahan negara itu.

Dalam upayanya untuk membantu pembebasan Bae, King akan berada di Korut selama dua hari.

"Kami belum mendapat kepastian apa pun," kata King saat berada di Tokyo, Jepang pada hari Rabu (28/08).

"Kami akan mengajukan banding."

Dia mengatakan Bae "memiliki masalah kesehatan dan kami berharap bisa membuat kemajuan soal upaya pembebasannya ini."

Keluarga Kenneth Bae sebelumnya mengatakan bahwa Bae mengalami sakit yang serius dan telah dipindahkan dari kamp kerja paksa ke rumah sakit.

Mereka mengatakan pria yang biasa berkacamata itu menderita diabetes dan pembesaran pada hatinya.

Gedung Putih telah menyampaikan "keprihatinan yang dalam" terhadap kesehatan dan kesejahteraannya saat menjalani hukuman di Korut.

Bae yang di Korut dikenal dengan nama Pae Jun-Ho ditangkap pada bulan November tahun lalu saat memasuki kota Rason -kawasan ekonomi khusus Korut yang berbatasan dengan Cina-.

Kenneth Bae

Kenneth Bae selama ini dikenal sebagai pengusaha biro wisata.

Selama ini Bae disebut memiliki kegiatan sebagai pelaku bisnis wisata dan misionaris Kristen.

Pemerinmtah Korut mengatakan Bae menggunakan usaha wisatanya untuk membentuk kelompok yang bertujuan menggulingkan pemerintah negara itu.

Keputusan pemerintah Korut muncul ditengah ketegangan hubungan antara Korut dengan AS setelah Pyongyang melakukan uji nuklirnya yang ketiga.

Upaya AS membebaskan warganya di Korut dengan mengirimkan sejumlah utusan khusus bukanlah hal baru.

Sebelumnya warga AS lain yang ditahan oleh Korut berhasil dibebaskan setelah ada intervensi dari sejumlah tokoh AS seperti mantan Presiden AS, Bill Clinton dan Jimmy Carter.

Pada tahun 2009 Presiden Clinton berhasil melakukan negosiasi untuk membebaskan dua jurnalis AS, Laura Ling dan Euna Lee yang dituduh memasuki Korut secara ilegal.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions