Bank Indonesia menaikan suku bunga acuan menjadi 7% untuk menekan laju depresiasi.
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menaikan proyeksi inflasi Indonesia.
Proyeksi terbaru dikeluarkan seiring penurunan ekspor dan lemahnya kepercayaan investor di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.
Seperti dilansir Reuters, IMF memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,25% tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,3%. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 6,2%.
Walau tahun ini dipangkas, pertumbuhan diyakini akan mengalami percepatan tahun depan seiring dengan membaiknya ekonomi global dan kenaikan konsumsi menjelang pemilihan umum presiden.
IMF juga menaksir harga barang akan naik 9,5% secara tahunan pada akhir 2013 mendatang. Sebelumnya IMF memperkirakan inflasi hanya berkisar 6% saja.
Mata uang rupiah kini menjadi mata uang Asia yang terlemah kedua setelah rupe India, sehingga memaksa bank sentral menaikan suku bunga acuan pada Kamis (26/08), tiga kali dalam empat bulan menjadi 7%.
Juru bicara Bank Indonesia Difi A. Johansyah, seperti dilansir AP, mengatakan kenaikan ini diharapkan dapat memperkuat kontrol terhadap inflasi dan menekan risiko depresiasi rupiah ke depan,
"Kebijakan moneter harus terus fokus untuk menahan laju inflasi, mempersempit defisit transaksi berjalan, dan memelihara cadangan devisa yang sehat," kata David Cowen, penasehat IMF untuk Asia dan Pasifik, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Dia mengatakan pemerintah harus mendukung upaya ini dengan reformasi pajak dan subsidi untuk memastikan pemerintah memiliki cukup uang untuk dibelanjakan pada program infrastruktur dan sosial.