Tabrakan bus dan truk tangki pada Agustus 2012 menyebabkan 36 orang tewas.
Seorang pejabat yang tersenyum di lokasi kecelakaan bus yang menewaskan 36 orang diadili dengan dakwaan korupsi.
Yang Dacai didakwa menerima suap dan memiliki sejumlah besar properti, seperti dilaporkan media pemerintah.
Mantan badan keselamatan kerja Provinsi Shaanxi itu memicu kemarahan di internet setelah terlihat tersenyum di tempat tabrakan bus dan truk tangki, Agustus 2012.
Dia terlihat mengenakan jam tangan mewah yang memicu penyelidikan atasnya karena muncul komentar-komentar di internet yang menyebutkan dia tidak mampu membeli jam mewah dengan gaji sebagai pegawai negeri.
Yang kemudian dipecat dengan alasan 'kesalahan serius' dan Februari tahuni ini dikeluarkan dari Partai Komunis Klik Cina.
"Saya berupaya untuk membuat mereka rileks sedikit, tapi mungkin, pada saat yang tidak terkendali, saya menjadi terlalu rileks."
Saat mengomentari senyumnya di tempat kecelakaan 26 Agustus lalu, dia mengatakan hatinya berat ketika tiba di lokasi.
"Para petugas yang junior gugup ketika mereka memberitahu perkembangan kepada saya tentang situasinya."
"Saya berupaya untuk membuat mereka rileks sedikit, tapi mungkin, pada saat yang tidak terkendali, saya menjadi terlalu rileks" jelasnya waktu itu.
Dia juga menegaskan menggunakan pendapatan sah untuk membeli sejumlah jam tangan dan yang termahal seharga 35.000 yuan atau sekitar Rp50 juta.
Pengadilannya berlangsung di tengah kemarahan masyarakat atas para pejabat yang dianggap korupsi.
Presiden Xi Jinping sudah memprakarsai kampanye antikorupsi, yang antara lain sudah mendakwa mantan Menteri Kereta Api dan seorang pejabat tinggi badan perencanaan ekonomi.
Pengguna internet juga semakin aktif menekan para pejabat yang dianggap korupsi.