Pemerintah Cina mengkampanyekan antikorupsi pada jajaran pejabat tingginya.
Pihak berwenang Cina menyelidiki tiga eksekutif senior perusahaan BUMN energi PetroChina atas "pelanggaran disiplin yang serius."
Komisi Administrasi dan Pengawasan Aset milik pemerintah Cina tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai rincian pelanggaran yang dilakukan.
PetroChina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Wakil Presiden Li Hualin dan Ran Xinquan serta Kepala Bagian Geologi Wang Daofu "saat ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang dari pemerintah Cina."
Ketiga orang ini dinyatakan telah mengundurkan diri "dengan segera dan karena alasan pribadi" pada Selasa (27/08).
Penjualan saham perusahaan ini turun sebesar 5% dalam perdagangan pagi ini di Hong Kong.
Pada Senin (26/08) kemarin, Departemen Pengawasan mengatakan bahwa Wang Yongchun - pejabat tinggi lainnya di China National Petroleum Corporation (CNPC), perusahaan induk PetroChina - juga telah diselidiki. Tetapi rincian tentang penyelidikan tidak diberikan.
Dalam beberapa bulan terakhir pemerintah Cina tengah mengkampanyekan anti-korupsi pada pejabat tingkat tinggi yang diprakarsai oleh Presiden baru Xi Jinping, yang menyebut korupsi merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup Partai Komunis yang berkuasa.
Awal bulan ini, seorang mantan pejabat tinggi di bidang ekonomi diusir dari Partai Komunis dan dipecat dari jabatan publik.
Kantor berita milik negara Xinhua melaporkan bahwa Liu Tienan, mantan wakil kepala Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi, telah "menerima suap dalam jumlah besar."
Pada bulan Juli, mantan Menteri Kereta Api Liu Zhijun Klik dijatuhi hukuman mati percobaan karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Pada bulan yang sama, Cina juga Klik menghentikan pembangunan gedung mewah yang diindikasi terjadinya korupsi.