Kargo kapal apal Chong Chon Gang berisi berbagai senjata berat.
Panama menyatakan kargo senjata dalam sebuah kapal yang diklaim milik Kuba yang berlayar dari Rusia yang kemudian ditahan aparat Panama merupakan "pelanggaran nyata" atas embargo yang dijatuhkan PBB terhadap Pyongyang.
Sebuah rancangan laporan yang disusun pakar PBB dikirim ke Panama setelah Klik penahanan kapal tersebut membenarkan adanya pelanggaran terhadap sanksi yang dikenakan PBB kata KEmentrian Keamanan Publik negara itu.
Dua diplomat asal Korut, saat ini berada di Panama untuk membantu 35 awak kapal yang ditahan.
Menurut Kuba yang dikirim ke Korut adalah senjata yang akan diperbaiki tapi tak dijelaskan bila memang senjata ini akan direparasi, kenapa disembunyikan di bawah tumpukan berton-ton gula.
Kapal Chong Chon Gang yang dipersoalkan itu dihentikan aparat Panama karena muatannya diduga mengangkut obat bius. Kapal ini berlayar melewati perairan di Terusan Panama.
Saat diperiksa, pejabat setempat menemukan 25 kotak kontainer berisi senjata berat, termasuk dua pesawat jet era Soviet MiG-21, sistem pertahanan udara, rudal dan alat-alat kontrol dan komunikasi perang.
Pernyataan pemerintah Panama dirilis setelah diplomat Korea yang dikirim dari Misi Korut di Havana tiba untuk mengunjungi warga negara mereka yang ditahan di sebuah kompleks bekas pangkalan militer.
Aparat mengenakan sangkaan para awak kapal melakukan penyelundupan senjata yang dapat dikenai hukuman hingga 12 tahun penjara.
Sementara penyelidik PBB sudah menyelesaikan sesi inspeksi terhadap Klik muatan kapal itu dua pekan lalu namun laporan resminya belum disiarkan pada publik.
Kapal Chong Chon Gang meninggalkan perairan Rusia pada tanggal 12 April dan kemudian melewati Samudera Pasifik sebelum memasuki Terusan Panama awal Juni. Kubu disebut sebagai tujuan pelayaran kapal.
Kapal ini tiba-tiba menghilang dari sistem pelacakan satelit setelah meninggalkan perairan Karibia, dan muncul lagi 11 Juli.
Menurut pakar, kasus ini mungkin bisa jadi pertanda bahwa awak kapal itu mematikan sistem komunikasi untuk menyembunyikan rincian lokasi dimana kapal berada saat kejadian.