Pages

Selasa, 25 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Maskapai penerbangan diminta hindari Riau
Jun 25th 2013, 07:13

riau

Para penumpang pesawat usai mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II

Maskapai penerbangan diminta menghindari wilayah udara Pekanbaru, Riau, akibat kabut asap kebakaran hutan.

Dalam pernyataan pers dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan hari ini, pemberitahuan yang dikenal dengan Notice to Airmen (Notam) itu berlaku antara 24 hingga 30 Juni mulai pukul 08:00-16:00.

Notam menyebutkan kabut asap mengakibatkan jarak pandang hanya dibawah 300 meter. Selain itu pertimbangan lain adalah rencana hujan buatan untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan.

Meski bukan larangan, setiap penerbangan yang melintasi wilayah udara Pekanbaru wajib memperoleh izin dari Pengawas Lalu Lintas Udara (ATC).

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Selasa pagi memimpin

apel Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap akibat kebakaran hutan di Riau.

Apel dikuti personel gabungan TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan unsur kementerian di Skuadron Udara 17, Pangkalan Udara TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Yudhoyono memerintahkan Satgas fokus pada pencegahan kebakaran lebih lanjut dan mencari pesawat untuk operasi water bombing.

"Ada instruksi dari Presiden untuk menebalkan pasukan di sana bersama-sama masyarakat," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif.

Jumlah personel yang dikirimkan untuk memadamkan api di kawasan hutan Riau sebanyak 2.252 orang, yang terdiri dari personil militer, polisi dan kementerian.

Pada Senin malam, Yudhoyono menyampaikan permintaan maaf pada Malaysia dan Singapura.

"Saya selaku Presiden Republik Indonesia meminta maaf dan meminta pengertian kepada saudara-saudara kami di Malaysia dan Singapura," kata Yudhoyono.

Wartawan BBC di Malaysia, Jennifer Pak, melaporkan belum ada tanggapan resmi dari pemerintah setempat terkait permintaan maaf itu.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions