Pemain Uzbekistan Akhmedov Odil (kiri) dan pemain Korsel Son Heung-Min dalam laga kualifikasi.
Korea Selatan dan Iran akan bertanding dalam laga menentukan untuk mendapatkan tempat otomatis lolos ke Piala Dunia 2014.
Perang mulut antara dua tim nasional ini memuncak menjelang pertandingan di Seoul hari Selasa (18/06).
Korea Selatan hanya memerlukan satu poin sementara Iran perlu menang untuk memastikan tempat otomatis di Klik Piala Dunia Brasil tahun depan.
Korea Selatan memimpin Grup A dengan 14 poin dan selisih satu angka dari Iran.
Kedua negara akan lolos kualifikasi bila Uzbeksitan, yang berada di tempat ketiga, gagal mengalahkan Qatar di Tashkent.
Dalam pertandingan melawan Uzbeksitan pada 11 Juni lalu, Klik Korea Selatan menang 1-0.
Manajer Korea Selatan Choi Kang-hee mengkritik Iran yang disebut bukan merupakan tuan rumah yang baik dalam pertandingan kualifikasi di Tehran Oktober lalu.
"Pelatih Korea Selatan harus malu atas apa yang ia katakan. Ia tidak menghargai sepak bola Iran."
"Iran tidak menunjukkan sikap yang baik dan mereka bukan tuan rumah yang baik," kata Choi.
"Saya ingin mengalahkan Iran...dan saya harap Uzbekistan akan lolos kualifikasi Piala Dunia dan bukan Iran," tambahnya.
Namun pelatih Iran Carlos Queiroz menuntut permintaan maaf Choi.
"Pelatih Korea Selatan harus malu atas apa yang ia katakan. Ia tidak menghargai sepak bola Iran," kata Queiroz, mantan pelatih Real Madrid dan Portugal.
Dua tim teratas di Grup A akan lolos ke Piala Dunia, dan tim di posisi ketiga akan memperebutkan tempat dalam play-off pada bulan September.
