Ricardo Patino mengatakan Ekuador dan Inggris menggunakan landasan hukum yang berbeda.
Menteri Luar Negeri Ekuador mengatakan kedutaan besar mereka di London akan tetap memberi perlindungan suaka politik kepada pendiri WikiLeaks, Julian Assange.
Ricardo Patino menegaskan hal tersebut usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague. Sebelumnya, Minggu (16/06), Patino sudah bertemu langsung dengan Assange di kompleks kedutaan besar Ekuador.
"Pemerintah Ekuador akan terus menjamin bahwa dia akan tetap mendapat perlindungan yang kami berikan berdasarkan suaka di negara kami, melindungi hidupnya, integritas pribadi, dan khususnya kekebasan mengungkapkan pendapat," tutur Patino melalui penterjemah.
Dia menambahkan pihaknya sudah menyerahkan dokumen ke pemerintah Inggris tentang dasar-dasar agar Assange diizinkan untuk pergi dengan aman ke Ekuador
Klik Julian Assange meminta suaka dari Ekuador dan berlindung di kedutaan negara tersebut selama satu tahun terakhir dan terancam akan ditangkap polisi Inggris jika ke luar dari kedutaan untuk diserahkan ke Swedia.
Kedua menteri luar negeri yang bertemu selama sekitar 45 menit sepakat untuk mempertahankan agar saluran komunikasi tetap terbuka namun tidak ada terobosan atas posisi diplomatik Assange.
Selain itu akan dibentuk satu kelompok kerja sementara William Hague menegaskan bahwa setiap jalan ke luar yang dicapai harus dalam kerangka hukum Inggris Raya.
Menurut Patino, Inggris dan Ekuador saat ini menggunakan landasan hukum yang berbeda untuk mendukung posisi masing-masing.
Pihak berwenang Swedia mencari Assange untuk menghadapi dakwaan serangan seksual, yang berulang kali dibantahnya.
Menurutnya dakwaan itu bermotif politik dan khawatir kelak akan diekstradisi ke Klik Amerika Serikat.
Assange menerbitkan sejumlah dokumen rahasia pemerintah Amerika Serikat di situs WikiLeaks yang didirikannya.