
Adebolajo, kiri berbaju putih, dalam aksi protes pada 2007
Pelaku pembunuhan prajurit Inggris Lee Rigby di Woolwich, London timur, ternyata bukan orang baru bagi Dinas Intelijen Inggris MI5.
MI5 dipanggil oleh Parlemen Inggris setelah mereka memastikan bahwa dua pria yang ditangkap atas Klik pembunuhan tersebut sudah mereka awasi selama delapan tahun.
Keduanya dikenal sebagai Michael Adebolajo dan Michael Adebowale.
Meski demikian, mantan kepala antiterorisme MI6 Richard Barrett mengatakan tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan mendadak seperti itu.
"Saya berasumsi mereka mungkin berasal dari kelompok kecil tanpa koneksi di luar negeri atau di Inggris yang bisa menarik perhatian dinas keamanan lebih jauh lagi," kata Barrett.
"Kapankah seseorang yang menyampaikan pandangan radikal, yang bergabung dengan kelompok radikal, berubah menjadi seorang pembunuh?
"Untuk mencari pertanda ke arah itu, saya pikir, adalah hal yang sangat sulit."

Lee Rigby memiliki anak berusia dua tahun
Sementara itu korban yang bernama Lee Rigby, 25, adalah prajurit dari Batalyon 2 Royal Regiment of Fusiliers.
Rigby memiliki anak lelaki berusia dua tahun.
Keluarganya mengeluarkan pernyataan hari Kamis dan mengatakan, "Lee orang yang menyenangkan. Ia akan melakukan apa saja untuk siapa saja, selalu perhatian pada adik-adik perempuannya dan selalu melindungi mereka. Ia adalah 'kakak' bagi semua orang.
"Sejak kecil yang ia inginkan hanyalah menjadi anggota Korps Angkatan Darat."
"Keluarganya sangat berarti baginya. Ia adalah anak, suami, ayah, kakak, paman dan teman yang penyayang."
Kementerian Pertahanan juga menyampaikan bela sungkawa untuk Rigby.
"Ia adalah prajurit yang cerdas dan sangat populer karena kepribadiannya, ia disukai dan dihormati di batalyonnya. Ia juga seorang pendukung setia klub Manchester United."